Selain itu ia mengatakan bangsa Indonesia, khususnya TNI, juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang lebih kompleks, canggih, dan lebih rumit seiring dengan laju perkembangan zaman.
Menurutnya TNI perlu makin mewaspadai pula ancaman nirmiliter yang merusak ideologi negara.
"Kedaulatan bangsa dan negara tidak boleh hanya bertumpu pada kekuatan fisik militer karena potensi ancaman akan hadir dalam berbagai aspek, baik ekonomi, sosial-budaya, politik-ideologi, maupun berbagai ancaman lainnya yang bersifat soft power," katanya.
"Selain untuk memperkuat kedaulatan industri pertahanan dalam negeri, keterlibatan swasta dalam industri pertahanan juga bisa menjadi penopang perekonomian nasional.
Sekaligus mengurangi beban pengeluaran negara dalam membangun jaringan pasokan komponen industri pertahanan," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di laman KompasTV dengan judul: Bamsoet Imbau Laksamana Yudo untuk Menjaga Netralitas TNI di Tahun Politik (*)