Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing Aswandi, membenarkan kejadian yang jarang terjadi itu.
"Memang benar ada kejadiannya," ujar Aswandi.
Aswandi mengatakan, anak tersebut menjalani sunat massal didampingi orangtuanya.
Proses sunat dilakukan oleh perawat dari Puskemas Batang Peranap.
Namun saat sunat, kepala kemaluannya terpotong.
"Pada saat kejadian, perawat langsung berkonsultasi dengan dokter."
"Kemudian, dokter melakukan pemeriksaan dan mendapati kemaluan anak itu terpotong," ujar Aswandi.
Setelah dikonsultasikan, tambah dia, akhirnya anak tersebut dirujuk untuk mendapatkan penanganan medis.
Kabar yang kemudian viral ini lantas membuat netizen emosi.
Terpantau dari akun Instagram @faktanyagoogle pada Rabu (21/12/2022), kebanyakan lantas menyalahkan petugas puskesmas yang melakukan keteledoran hingga membuat kemaluan si bocah terluka.
"Bisa di pidana ga si, takut bgt efek nya nnti kalo udh gede," ujar @febbyfebb18.
"Mentang²sunat massal yg pasiennya ga bayar kerjanya ga fokus. Jgn bgtu dong," ungkap @inaenzu87.
"GILAAAA MAKANYA KERJA FOKUS WALOPUN MEREKA GA BAYAR TAPI KALIAN DIBAYAR PENYELENGGARA," tulis @ajn_dwg.
"Tanggung jawab tuh yg motong," tutur @a.kurnia.s.
(*)