Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Berani membawakan karakter seorang pelacur, Cinta Laura sadar serial terbaru yang dibintanginya bakal menuai pro dan kontra.
Aktris berdarah Jerman ini tak menampik bahwa perannya sebagai pelacur alias pekerja seks komersial (PSK) bakal mudah dihakimi orang.
Kendati begitu, sedari awal ditawari peran pelacur, nyatanya Cinta Laura tak memerlukan waktu yang lama untuk menerima tawaran tersebut.
"Aku langsung tertarik (dengan tawaran sebagai pelacur)," kata Cinta saat jumpa pers di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Walau berkisah tentang dunia prostitusi, Cinta punya perspektif sendiri saat melihat jalan cerita dari serial garapan sutradara Robby Ertanto itu.
Salah satunya yakni mengenai citra pelaku prostitusi yang selalu dicap negatif di masyarakat.
"Ceritanya empowering karena menunjukkan sebagai perempuan atau manusia, apapun pekerjaan kita, gak seharusnya dihakimi begitu saja," tuturnya.
Karenanya lewat peran baru itu, Cinta berharap orang-orang mulai belajar agar tidak gampangan dalam menghakimi seseorang.
"Saat orang pertama nonton series ini, aku yakin teman-teman di luar sana akan judge, 'oh ini series yang hanya menunjukkan keseksian perempuan'."
"Jangan secepat itu menghakimi," tandas Cinta.
Justru, lanjut Cinta, orang-orang harus melek dengan fakta bahwa industri prostitusi benar-benar terjadi di kehidupan nyata.
"Aku merasa secara untuk mass market Indonesia secara keseluruhan, kita harus mulai perbincangan tentang kenyataan yang ada di dunia ini, yaitu tentang prostitusi beneran ada,"
"Series ini bukan mengatakan bahwa prostitusi itu baik-baik saja, gak sama sekali, (tapi) kenyataannya hal ini ada," tutup Cinta.
(*)