Bayi memiliki waktu tidur yang cukup lama, biasanya hanya bangun untuk menyusu, mandi, dan BAB/BAK.
Seiring pertambahan usia, waktu istirahat bayi semakin berkurang.
3. Imunisasi BCG
Vaksin TB dikenal dengan nama BCG yang terbuat dari bakteri M tuberculosis strain Bacillus Calmette-Guerin (BCG).
Vaksin tersebut dikembangkan pada 1950 dari bakteri M tuberculosis yang hidup (live vaccine), sehingga bisa berkembang biak di dalam tubuh.
Dengan pemberian vaksin tersebut, maka bisa mengindus (memasokkan) antibodi seumur hidup.
Oleh karena itu, vaksinasi BCG hanya diperlukan sekali seumur hidup.
Di Indonesia sendiri, imunisasi biasanya BCG diberikan pada bayi usia 0-2 bulan melalui suntikan di kulit lengan atau paha.
Umumnya bayi yang disuntik bersuhu tetap normal, tapi bila muncul demam biasanya bukan karena imunisasi BCG.
Orangtua harus segera berkonsultasi ke dokter bila anak demam setelah imunisasi BCG.
4. Lingkungan bersih
Kebersihan lingkungan bayi harus diperhatikan dengan baik, termasuk pada kamar, tempat tidur, pakaian.
Bahkan, orang-orang yang ada di sekeliling bayi juga harus dipastikan sehat dan bersih.
Kuman TBC tidak hanya bersarang pada benda mati, melainkan juga benda hidup, seperti seseorang yang terjangkit TBC.
Bayi sebaiknya dijauhkan dari penderita TBC, meskipun itu adalah ibunya sendiri.
(*)