"Alhamdulillah, penuh perjuangan itu. Habis subuh, ngaji sampai tiga jam. Lanjut lagi setelah selesai salat, panggil guru, belajarnya pakai Zoom," ungkap Yunifah Lismawati.
Oleh karena itu, pesantren yang didirikannya ini juga merupakan salah satu bentuk ibunya yang mencintai kitab suci.
"Jadi kalau boleh ditarik ke belakang, pesantren ini awalnya rumah Quran. Itu pun karena ibu yang mencintai Al-Quran, beliau menginginkan anak-anaknya dekat dengan Al-Quran," tutup Oki Setiana Dewi.
(*)