Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Kasus pembunuhan Birgadir J masih jadi sorotan.
Melansir dari Kompas.com, Ferdy Sambo menyampaikan permohonan maafnya untuk sang anak buah.
Mantan anak buah Ferdy Sambo diketahui terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Mereka adalah Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Arif Rachman Arifin, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Irfan Widyanto.
Tujuh mantan bawahan Sambo dan sang mantan Irjen sendiri juga jadi terdakwa obstruction of justice.
Mereka didakwa karena telah merusak tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Yosua dengan cara menghilangkan atau merusak sejumlah bukti, di antaranya rekaman CCTV, dilakukan oleh Sambo dan 7 bawahannya ini.
Meski begitu, Sambo mengaku berdosa karena bawahannya tak tahu menahu soal hal ini.
"Mereka tidak salah. Mereka orang-orang yang hebat. Saya tidak bisa menghadapi mereka semua, karena saya tahu saya salah, yang mulia," kata Sambo.
Sambo meminta hakim agar bijak dalam memberikan penilaian terhadap mantan anak buahnya ini.
"Saya tahu saya salah. Saya tidak tahu saya harus bagaimana membalas dosa yang harus saya hadapi ini," kata Sambo.
Sementara itu, nasib anak-anak Ferdy Sambo juga disorot.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnewsmaker.com pada Jumat (23/12/2022), unggahan Trisha Eungelica Ardyadana (21) kerap disorot.
Putri sulung Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu kini sibuk urus adik-adiknya.
Kini, anak pertama Ferdy Sambo itu mengambil peran orang tuanya yang kesandung kasus pembunuhan Brigadir J.
Tampak dalam unggahan TikToknya @troasang, Trisha mengasuh adik bungsunya yang berusia 1,5 tahun.
"Harus duduk di sebelahnya kalau lagi makan," tulis Trisha.
"Jemput adik-adik= trial menjadi mama muda," lanjutnya.
Trisha juga terlihat menghadiri acara sekolah adik-adiknya di Magelang.
"Weekendku jemput macan ganteng dan anak taekwondo cantik," tulis Trisha.
Kuliah jurusan kedokteran di salah satu universitas swasta ternama di Jakarta, Trisha tampak sibuk berkuliah juga.
Dalam unggahan TikToknya, Trisha sibuk menyiapkan skripsinya.
"When ngerjain skripsi started to feel like 'apa ambil semester depan aja ya?'," tulis Trisha.
(*)