Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Kegagalan Anjas, pria asal Palembang untuk menikah jadi sorotan.
Dilansir dari TribunStyle.com pada Minggu (25/12/2022), hal ini berawal dari unggahan di media sosial yang menceritakan kisah miris Anjas.
Dalam video yang beredar terlihat foto prewedding Anjas dan sang calon istri.
Video yang diduga diunggah oleh kakak Anjas ini mengungkap bahwa pernikahan seharusnya digelar pada 18 Desember 2022, namun batal pada 17 Desember 2022 malam.
Kegagalan pernikahan ini dipicu oleh kurangnya uang Rp 700 ribu.
Sebelumnya pihak calon pengantin wanita meminta sejumlah uang saat pertemuan keluarga.
"Jadi kami sekeluarga datanglah motos rasan (semi lamaran) samo keluarga betino (perempuan) tadi," tulis sang kakak.
"Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," sambungnya.
Tapi pihak keluarga kaget saat tahu bahwa pernikahan belum didaftarkan karena kurang uang untuk sang ibu pengantin wanita.
"Kaget pas tau belum didaftar ke KUA karno kurang duit Rp5 juta untuk ngasih orangtua si mempelai wanita," ungkap sang kakak.
Mereka juga meminta sejumlah uang kembali ke pihak Anjas.
"Pihak wanita minta lagi duit untuk akad,beli ayam kampung sepasang dengan hargo Rp 1,5 juta samo anter anteran Rp 700 ribu samo duit untuk ngurus buku nikah Rp 1,2 juta," jelas sang kakak.
"Duit Rp 5 juta itu untuk ngasih ibunyo sebagai hadiah, bukan termasuk mahar," sambungnya.
H-1, pihak pengantin wanita menagih kekurangan uang ke keluarga Anjas hingga muncullah sikap yang dinilai tak mengenakan bagi pihak pengantin lelaki.
"Pas H-1 pihak wanita mintak duit yang kurang Rp 6,7 juta. Dikasihlah samo wong tuo (orangtua) aku tadi Rp 6 juta kurang Rp 700 ribu," tulis sang kakak.
"Kendak ati wong tuo aku tadi, peganglah dulu duit Rp 6 juta itu, Rp 700 ribu nya nanti dikasih lagi (orang tua saya berharap, peganglah dulu Rp 6 juta itu, Rp 700 ribu menyusul)," terangnya.
"Yang kami saket bikin hati, mempelai wanita membanting pintu sambil ngoceh (ngomel) dak galak kurang duit itu (tak mau kurang uang tersebut," lanjutnya.
Menurut penulusuran tim Sripoku.com, terkuak bahw sebelumnya pengantin wanita berinisial DN sudah pernah gagal menikah sebelumnya.
Tak hanya sekali, menurut para tetangga, DN telah 4 kali gagal menikah.
DN yang tinggal di Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjung, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan kini tengah mengungsi dan tidak ada di rumah.
Para tetangga juga menutup mulut dan mengaku tak tahu menahu kemana DN dan keluarga berada.
"Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan sudah dibatalkan dan diganti dengan acara aqiqah keponakan dari calon mempelai wanita," jelas Renzi, sekertaris Desa Blambangan.
"Kami tidak tahu kemana mereka pergi karena tidak melapor mungkin malu setelah acara pernikahan batal," jelas Renzi.
Seperti yang telah diwartakan oleh Grid.ID sebelumnya, kisah serupa juga pernah terjadi di Tiongkok.
Awalnya pasangan ini berkenalan melalui mak comblang dan bukan karena sama-sama menyukai sedari awal.
Saat berkenalan keduanya barulah merasa cocok dan berpikir bahwa perasaan cinta bisa dikembangkan setelah menikah.
Keputusan menikah ini didorong pula oleh kedua keluarga yang merasa bahwa anak mereka telah cukup berumur.
Karena keduanya berasal dari perdesaan dan masyarakat kelas menengah ke bawah, pernikahan keduanya pun digelar sederhana.
Semua persiapan pun telah dilakukan dan tibalah di hari pernikahan keduanya.
Saat pengantin pria menjemput mempelai wanita di rumahnya, hal tak terduga pun terjadi.
Pengantin wanita tak mau masuk ke mobil pria untuk menuju kediaman sang calon suami guna pemberkatan.
Pengantin wanita meminta tambahan uang maskawin sebesar 60 ribu yuan atau senilai Rp 129 juta.
Jelas saja pengantin pria syok dan menolaknya mengingat uang itu berjumlah besar.
Pengantin pria juga merasa telah mengeluarkan uang cukup banyak untuk mempersiapkan pernikahan dan kado untuk pengantin wanita.
"Mengapa kau tak mengatakannya lebih dulu?" ujar pengantin pria kaget ditodong uang.
Pengantin pria kemudian meminjam uang ke teman-temannya dan terkumpulah 20 ribu yuan atau senilai Rp 40,3 juta.
Sayangnya pengantin wanita tetap menolak naik mobil jika tak mendapat sesuai yang ia minta.
Baca Juga: Gagal Menikah dengan Boy William, Margaret Vivi Sebut Karen Vendela Sudah Move On dan Bahagia
Mak comblang dan keluarga mencoba membujuk pengantin wanita dan memintanya menyimpan uang pemberian dari calon suaminya.
Mereka juga menasihati pengantin wanita dan menyebit bahwa hal ini bisa dilanjutkan ketika mereka sudah menikah.
Mereka juga menyebut bahwa kelak uang suaminya juga akan menjadi uangnya jika telah menikah.
Pengantin wanita pun naik ke mobil dengan kesal, saat pengantin pria mencoba menenangkan sang calon istri, tangannya justru ditepis.
Naik pitam, pengantin pria turun dari mobil dan membatalkan pernikahan itu di hadapan para sahabat dan keluarga.
(*)