Grid.ID – Partisipasi perempuan dalam mewujudkan emansipasi di Indonesia kian menanjak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, perempuan Indonesia kini mulai berani untuk berpartisipasi aktif di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi.
“Sebagian perempuan kini sudah berani mencalonkan diri sebagai kepala desa. Akses pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi juga kini menyasar perempuan,” ungkap Bintang saat saat menghadiri Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022 di Jakarta, Sabtu (17/12/2022).
Sebagai informasi, Perempuan Indonesia Fest 2022 merupakan program kerja sama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan Harian Kompas untuk mendukung partisipasi perempuan agar menjadi berdaya bagi negeri.
Meski demikian, upaya menyetarakan posisi perempuan dan laki-laki dinilai masih menjadi pekerjaan rumah yang besar. Pasalnya, riset Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan bahwa masih terdapat ketimpangan antara perempuan dan laki-laki, khususnya dalam kesempatan menempati posisi strategis seperti manajer di perusahaan, serta besaran upah yang didapat perempuan.
Baca Juga: 'Dukung Emansipasi Wanita' Ringgo Agus Rahman Ungkap Keinginan Jadi Bapak Rumah Tangga
Berdasarkan riset tersebut, persentase partisipasi perempuan dalam posisi strategis masih tergolong minim. Sementara dari segi upah, perempuan juga umumnya mendapat nominal pendapatan yang lebih rendah dari laki-laki.
Tantangan lainnya, perempuan juga juga kerap menghadapi kenyataan bahwa mereka mesti menjalani dua peran sekaligus, yakni sebagai ibu, istri, sekaligus pencari nafkah. Hal tersebut disinggung Ketua DPR Puan Maharani yang juga hadir sebagai pembicara.
Menurut Puan, dua peran yang dijalani kaum hawa membuat mereka perlu bekerja lebih keras dari laki-laki agar dapat berkarya dengan maksimal.
“Perempuan-perempuan pasti merasakan kerja double yang tidak hanya di rumah, tetapi juga di luar. Peran ganda. Di rumah, kita harus bisa berperan sebagai ibu dan istri serta mengurus anak dan suami. Di luar, kita juga harus bisa membuktikan bahwa kita mampu,” tutur Puan Maharani.
Menanggapi fenomena tersebut, Bintang mengaku, Kemen PPPA terus berupaya untuk menekan angka ketimpangan dengan berbagai cara. Salah satunya, lewat program Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).