Find Us On Social Media :

Hadapi Ketimpangan Gender, Banyak Perempuan Harus Menjalani Peran Ganda  

By Fathia Yasmine, Senin, 26 Desember 2022 | 11:07 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati saat bincang santai dalam acara Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022 di Jakarta

Grid.ID - Perjuangan emansipasi perempuan di dunia pekerjaan masih mengalami banyak tantangan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) memang menunjukkan bahwa tingkat kesetaraan gender semakin membaik, tetapi Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) menunjukan bahwa masih terjadi ketimpangan antara perempuan dan laki-laki. Ketimpangan tersebut khususnya dalam distribusi jabatan maupun pendapatan.

Di ranah rumah tangga, perempuan juga kerap menghadapi kenyataan bahwa mereka mesti menjalani dua peran sekaligus, yakni peran domestik sebagai ibu dan istri, sekaligus sebagai pencari nafkah. Pada beberapa kasus, tidak sedikit perempuan harus berperan menjadi pencari nafkah utama.

Fenomena tersebut menjadi sorotan Ketua DPR Puan Maharani saat menghadiri Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022 di Jakarta, Sabtu (17/12/2022).

Sebagai informasi, Perempuan Indonesia Fest 2022 merupakan program kerja sama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan Harian Kompas untuk mendukung partisipasi dan pemberdayaan perempuan bagi negeri.

Menurut Puan, dua peran yang dijalani kaum hawa membuat mereka perlu bekerja lebih keras di banding laki-laki agar peran itu tidak menghambat mereka untuk berkarya.

Baca Juga: Lewat Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022, Dua Perempuan Ini Ajak Kaum Hawa untuk Berani Mengejar Mimpi

“Perempuan-perempuan pasti merasakan kerja double yang tidak hanya di rumah, tetapi juga di luar. Peran ganda. Di rumah, kita harus bisa berperan sebagai ibu dan istri serta mengurus anak dan suami. Di luar, kita juga harus bisa membuktikan bahwa kita mampu,” tutur Puan Maharani

Puan menambahkan, kondisi tersebut sebenarnya menjadi indikator bahwa perempuan mampu untuk berdaya secara finansial.

Situasi tersebut, menurut dia, juga menandakan bahwa program sustainable development goals (SDGs) yang disepakati Indonesia bersama negara-negara Persatuan Bangsa bangsa (PBB) untuk mendorong emansipasi perempuan sudah berjalan dengan baik.

Meski begitu, Puan mengajak kaum perempuan untuk saling mendukung agar perempuan mampu mengatasi ketimpangan gender bersama-sama. Ia berpesan agar perempuan tetap berani untuk mengejar mimpi, tanpa melupakan kodrat dan tanggung jawab yang diembannya.

“Perempuan itu detail, mau tahu, dan kalau mengerjakan sesuatu, harus sampai tuntas,” ujar Puan.