Find Us On Social Media :

Rekomendasi Wisata Libur Nataru! Walking Tour di Kawasan Pecinan Glodok, Ikon Baru DKI Jakarta

By Dianita Anggraeni, Senin, 26 Desember 2022 | 17:15 WIB

Ikon Baru Kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat.

Grid.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta menginisiasi kegiatan Walking Tour dengan pelaku ekonomi kreatif di Kawasan Pariwisata Urban yaitu Kawasan Blok M Jakarta Selatan, Kawasan Pecinan Glodok Jakarta Barat, Kawasan Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara.

Grid.ID pun diajak mengunjungi salah satu kawasan tersebut yaitu Kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat.

Rute Kawasan Pecinan Glodok yaitu Pantjoran Tea House, Wihara Darma Bakti, Gereja Santa Maria de Fatima, Toa Se Bio, Petak Enam, dan rute Kawasan Pantjoran PIK Pantjoran PIK dan Gerbang, Dewa Kekayaan (Cai Shen Ye), Dewa Pelindung Perdagangan (Guan di Koan Kong), Pagoda dan Dewi Kwan Im.

Baca Juga: Baru Rilis Kabar Kencan, Pacar Baru Song Joong Ki Dirumorkan Hamil Duluan, Para Fans Jantungan Jilid 2: Astaghfirullah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan 10 persen dari 30 juta lebih atau 3 juta wisatawan domestik datang ke Ibu Kota per tahun. 

Target tersebut direncanakan tercapai melalui program wisata perkotaan (Urban Tourism) yang tengah dikembangkan di 5 wilayah kota admnistrasi.

Penetapan lokasi pariwisata urban pun sudah dikukuhkan melalui Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, beberapa lokasi pariwisata urban diantaranya Pasar Baru di Jakarta Pusat, Jatinegara di Jakarta Timur, Blok M di Jakarta Selatan, Pluit dan Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara.

Baca Juga: Jadi Sugar Daddy di Series Kupu-kupu Malam, Lukman Sardi Malah Ngaku Benci Tak Karuan dengan Karakternya, Hal Ini Jadi Alasannya: Nggak Ada yang Gue Suka

“Salah satu pilar pengembangan kawasan pariwisata urban di Provinsi DKI Jakarta adalah Enjoy Creative Jakarta. Ekonomi kreatif sebagai lokomotif ekonomi baru meninggalkan ekonomi ekstraktif yang mengandalkan sumber daya alam, sangatlah cocok untuk dikembangkan di Jakarta dan sudah saatnya Jakarta mendorong ekonomi kreatif serta mengembangkan dan menjadi penyedia platform sektor yang mengandalkan ide, pengetahuan, dan kreativitas.” ujar Gumilar Ekalaya, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan 3 lokasi kawasan pariwisata urban yaitu Blok M, Pecinan Glodok dan Pantai Indah Kapuk sebagai aktivasi Enjoy Creative dengan berkolaborasi dengan konten kreator ternama serta rekan media. 

Rute Kawasan Blok M yang dijelajahi di antaranya Taman Mataram, Mesjid Al Azhar, Halte Integrasi CSW, M. Bloc Space, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

Baca Juga: Perdamaian Baim Wong dan Pelapor Kasus Prank KDRT dalam Proses, Kuasa Hukum: Perdamaian adalah Hukum yang Paling Tinggi

“Aktivasi Enjoy Creative Jakarta dengan berkolaborasi melibatkan konten kreator sebagai bagian dari 17 sub sektor ekonomi kreatif dapat membantu menggerakkan industri pariwisata urban dan industri kreatif Jakarta. Seperti diketahui, konten video atau foto yang diciptakan dan diunggah konten kreator di media sosial dapat menjadi sarana mempromosikan keindahan destinasi pariwisata Jakarta kepada khalayak yang lebih luas dan memengaruhi antusiasme masyarakat untuk berkunjung”, tambah Lucky Wulandari, Sub Koordinator Akses Permodalan dan Pemasaran.

Andhika Permata, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menambahkan Konten-konten yang dibagikan ke media sosial diharapkan menimbulkan efek domino dan menarik kedatangan para masyarakat untuk berwisata. Kota Jakarta tidak lagi dianggap hanya sebagai pintu masuk, embarkasi, atau transit dalam sebuah perjalanan, tetapi justru sebagai daya tarik dan tujuan wisata tersendiri.

Baca Juga: Tips Bikin Sate Udang Lembut Anti Alot, Suhu Jangan Terlalu Panas, Cocok Jadi Camilan Malam Tahun Baru 2023 Nih!

“Harapannya, melalui kegiatan walking tour, semakin banyak orang yang dapat menikmati wisata urban di Jakarta”. 

“Mengutip ucapan Doug Lansky, ‘a city can have tourists but tourists can’t have a city’, dengan kehadiran wisatawan baik lokal dan internasional yang berwisata di Jakarta, tidak membuat Jakarta melupakan identitas atau nilai-nilai lokal yang dimiliki” tutup Andhika Permata.

(*)