Guswanto kembali menjelaskan adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di wilayah Australia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan konvektif yang menyebabkan hujan intensitas tinggi dan peningkatan gelombang di perairan sekitarnya.
Diketahui, terpantaunya juga fenomena Madden Juliah Oscillation (MJO) yang aktif bersama dengan fenomena Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
Sebagai infomasi, Dwikorita juga menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati.
"Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, maka sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," kata Dwikorita.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BMKG Sebut Ada Potensi Cuaca Ekstrem pada 28-30 Desember 2022, Beberapa Daerah Berstatus Siaga