Efek ini meningkat, bagian bawah tetesan berubah menjadi cekungan saat udara mendorong tetesan lebih kuat.
Lalu tetesan air hujan benar-benar terdistorsi menjadi bentuk yang terlihat seperti parasut.
Ketika diameternya menjadi sekitar 4,5 militer, tetesan hujan menjadi sangat besar sehingga pecah menjadi dua atau lebih tetesan terpisah.
Baca Juga: Fungsi Pemanasan Sebelum Berolahraga, Detak Jantung Akan Stabil, Kunci Jawaban PJOK Kelas 3 SD
Dari situlah, air hujan memiliki ukuran beragam, mulai dari diameter 0,5 milimeter sampai 4 milimeter.
Air hujan yang turun dari awan akan terurai berbentuk butiran.
Semakin tinggi awan, semakin kecil pula butiran air yang jatuh ke permukaan.
(*)