"Makin menurun (kondisi kesehatannya). Sudah 2 minggu sejak pulang dari rumah sakit makannya susah," ujar Yuyun, Minggu (4/12/2022).
Bahkan, Pak Ogah juga menolak minum air putih hingga terpaksa diberi minum teh kemasan.
"Terus minum juga agak susah. Sudah enggak mau air putih, jadi minumnya teh kemasan," tambahnya.
Bukan itu saja, Yuyun juga menyebut Pak Ogah terpukul melihat kondisi tubuh yang sudah makin kurus hingga tinggal tulang.
"Sudah tinggal tulang kalau dibuka pakaiannya. Ya kalau dulu kalau dibuka pakaiannya sambil marah. Kalau sekarang ganti pampers sambil nangis ngelihat badannya abis banget," tutur Yuyun.
Saking kurusnya, Yuyun pun sempat khawatir mengajak Pak Ogah dirawat lagi ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
"Ada rencana ke rumah sakit lagi kali aja diinfus cuma Pak Ogah kaki tangannya sudah pada bengkak. Dia gelisah enggak bisa diam (di rumah sakit)," kata Yuyun.
"Jadi jarum (infusnya) susah masuknya sampai pada bengkok. (Infusnya malah) banyak enggak kepakai. Sehari berhenti (infusnya). Kasihan di mana lagi disuntiknya, tangan kaki sudah bengkak," lanjutnya.
Belum lagi, Yuyun juga mengaku kesulitan membayar biaya rumah sakit.
"Kalau di rumah sakit untuk pembayaran pakai BPJS Alhamdulillah, tapi kan tetap aja enggak cukup buat rumah sakit aja. Seperti Pak Ogah ini dari dulu makannya enggak mau dari rumah sakit," kata Yuyun saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/12/2022).