Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Niatnya liburan, Verrell Bramasta malah kecopetan tas di Jepang.
Sayangnya, Verrell Bramasta tak mendapat pertolongan baik saat awal melapor kepada pihak polisi Tokyo.
Laporan kehilangannya pun baru diproses 3 jam setelah Verrell Bramasta meminta si polisi untuk mencari namanya di Google.
Lantas, seperti apa cerita Verrell Bramasta saat kecopetan tas di Jepang?
Seperti diketahui, Verrell Bramasta termasuk artis papan atas Tanah Air yang mewarisi bakat akting dari orang tuanya.
Ayah Verrell Bramasta, Ivan Fadilla, diketahui seorang aktor yang sudah berkarier sejak tahun 1993.
Tak kalah mentereng, ibunda Verrell Bramasta yakni Venna Melinda juga seorang model sekaligus aktris tersohor.
Punya bakat akting membuat Verrell Bramasta kerap membintangi deretan sinetron dan film.
Sampai saat ini, nama Verrell Bramasta masih laris muncul di sinetron hits.
Tak heran bila gunungan harta Verrell Bramasta sangat melimpah sebagai aktor terkenal.
Punya banyak uang membuat Verrell menikmati hartanya itu dengan berbagai cara, salah satunya adalah liburan.
Sayangnya, liburan Verrell kali ini malah berakhir apes karena ia kecopetan.
Cerita Verrell itu diunggah dalam Instagram pribadinya yang di-upload ulang oleh akun Twitter @ndagels.
Dalam Instagram Story-nya, Verrell Bramasta bercerita bahwa tas yang berisi dompet dan seluruh identitasnya dicopet oleh orang.
"Ada2 aja.. tas gue dicopet orang di Shinjuku," ujar Verrell.
"Paspor, dompet, uang, credit card, ATM, semua ilang," tambahnya.
Insiden kecopetan yang dialaminya membuat Verrell harus menghabiskan waktu liburannya di kantor polisi.
"Hasilnya skrg udh 4 jam di kantor polisi Jepang," ungkap Verrell.
Ketika melaporkan kasus kecopetannya, Verrell mengatakan bahwa polisi Tokyo sempat kesulitan untuk dimintai bantuan.
"Polisi2 di tokyo awalnya juga susah bantu, terkesan hopeless," sambung Verrell.
Hingga akhirnya, Verrell baru dibantu oleh polisi Tokyo setelah ia meminta namanya dicari di Google.
"Giliran google nama baru di bantu," lanjut Verrell.
Laporan kehilangan Verrell pun baru diproses setelah 3 jam sang artis menunggu di kantor polisi.
Verrell merasa pasrah karena ia dan polisi Tokyo terhalang bahasa yang berbeda.
"Itupun juga udh 3 jam di tanya bolak balik utk verifikasi dengan language barier yg sangat besar," tutur Verrell.
Verrell Bramasta cuma bisa nelangsa karena niat plesirannya malah berakhir dicopet.
"Baru landing semalem, kurang istirahat, sampe sini niat liburan malah di copet," curhat Verrell pilu.
Cerita Verrell berakhir dengan istighfar karena ia sudah berjam-jam duduk di kantor polisi.
"Udh berjam2 di kantor polisi shinjuku.. Astaghfirullah ada aja cobaan," tukas Verrell.
(*)