Bukan cuma menggunakan mata telanjang, lewat teleskop, bintang juga dengan bentuk seperti itu.
Momen ini disebut dengan difraksi. Difraksi pada benda langit terjadi karena cahaya sebenarnya adalah sebuah gelombang.
Baca Juga: Persamaan dan Perbedaan antara Ketiga Jenis Simbiosis, Cari Kunci Jawaban Kelas 5 SD Tema 5
Ketika sebuah cahaya dari sumber yang jauh melewati sebuah lubang atau objek, gelombangnya akan terpental atau sedikit berbelok.
Kemudian gelombang ini saling tercampur. Setelah itu, cahaya yang lewat ini akan mengambil bentuk cetakan dari objek yang dilewatinya.
Cahaya difraksi ini bentuknya bisa bermacam-macam, tergantung dari bentuk objek yang dilewatinya.
Hal ini membuat ketika kita melihat bintang, bentuknya seperti mengeluarkan cahaya yang menyebar ke beberapa arah.
Misalnya pada teropong ruang angkasa, terdapat topangan yang berbentuk silang.
Sehingga gambar bintang yang tertangkap melalui teropong ini bentuknya memiliki empat sisi pancaran cahaya.
Proses ini sama seperti ketika kita mengambil foto lampu-lampu yang ada di jalanan.
Bagaimana Cahaya Bintang Terlihat Bersudut Lancip?
Bentuk cahaya bintang yang kita lihat disebabkan karena kita memiliki serabut yang menghubungkan lensa mata atau sulture lens.