Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Febri Diansyah sebut serangan netizen terhadap cuitannya di Twitter sebagai ujian di tengah persidangan.
Kuasa hukum Putri Candrawathi itu klaim banyak berita palsu alias hoaks yang berkembang di tengah kasus pembunuhan Brigadir J.
Tak hanya hoaks terkait Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, tapi juga para kuasa hukum keduanya, termasuk Febri Diansyah sendiri.
"Kalo dialog di media sosial, kadang kan banyak juga yang mengajak diskusi secara serius, kadang ada juga asumi-asumsi yang berkembang," ujar Febri usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023).
"Ada juga hoaks yang berkembang terkait dengan terdakwa, penasihat hukum juga berkembang ke mana-mana," jelasnya.
Sebagai informasi, dilansir dari Kompas.com, cuitan Febri melalui media sosial Twitter terkait Obstruction Of Justice dirujak netizen.
Cuitannya bermula saat ia menjawab pertanyaan netizen terkait kemungkinan apa yang akan terjadi pada Richard Eliezer alias Bharada E jika menolak perintah Ferdy Sambo.
"Sudah ada yang menolak dan gak diapa-apain sama FS. Namanya Ricky Rizal," bunyi jawaban Febri untuk pertanyaan netizen itu.
Namun jawaban Febri dianggap justru malah membenarkan bahwa Ferdy Sambo benar memerintahkan anak buahnya melakukan penembakan pada Brigadir J.
Meski begitu, Febri tampak enggan memusingkan cuitannya tersebut.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Kompak Menolak Jadi Saksi untuk Satu Sama Lain