Kepala Seksi (Kasi) Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, mengatakan kegiatan pembersihan itu dilakukan setelah adanya permintaan dari salah satu kelompok relawan yang bersimpati dengan keadaan kediaman Eny.
"Di dalam memang kondisinya debu sangat tebal. Rumahnya sudah tidak terawat atau tidak ditempati," kata Gatot, dilansir dari Antara, Rabu (4/1/2023).
Gatot menambahkan untuk kegiatan pembersihan tersebut pihaknya mengerahkan sebanyak 12 personel dan satu unit mobil pompa.
Kegiatan pembersihan rumah mewah berlantai dua yang terbengkalai itu juga melibatkan anggota petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan kelompok relawan.
"Pembersihan ini kami lakukan sampai tuntas. Artinya debu-debu sampai ubinnya itu kami kembalikan ke warna aslinya," ujar Gatot.
Gatot mengatakan pihaknya juga membersihkan tanaman liar yang menutupi pekarangan rumah Eny tersebut.
Dia pun menargetkan pembersihan rumah tersebut dapat selesai hari ini.
"Untuk tanaman liar sebagian sudah dibersihkan sehingga udara segar mulai masuk. Tadi awal kami masuk, tertutup semuanya," kata Gatot.
Meski sudah terbengkalai cukup lama, bangunan rumah tersebut tetap berdiri kokoh.
Tak ada kerusakan berarti yang terjadi.
Bahkan cat rumah mewah tersebut tidak mengelupas.