Grid.ID - Kisah pilu Tiko dan Bu Eny yang tinggal di rumah gedongan terbengkalai selama 11 tahun kini sukses menyedot perhatian netizen.
Ketegaran hati Tiko yang merawat sang ibu kandung yang mengalami depresi dan tinggal di rumah terbengkalai memang patut diacungi jempol.
Kini, setelah kisahnya viral, kehidupan Tiko dan Bu Eny tak lagi sama.
Beberapa pihak dengan ikhlas mengulurkan tangan dan memberi bantuan untuk keluarga ini.
Seperti yang telah diketahui, selama 11 tahun Tiko dan ibunya yang mengalami depresi tinggal di rumah tersebut tanpa adanya listrik dan air.
Tiko menghidupi Ibu Eny dari penghasilannya sebagai security perumahan.
Sekedar informasi, kehidupan Tiko dan Ibu Eny yang semula kaya raya, berubah drastis saat ayahnya Herman Moedji Susanto pergi.
Kini setelah kisahnya viral, Ibu Eny dan Tiko mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
Ibu Eny saat ini sudah dievakuasi dari rumahnya dan tengah menjalani perawatan di RSJ.
Tak hanya itu, sejumlah YouTuber dan warga sekitar juga turut membantu kehidupan Tiko, dengan membersihkan rumah mewahnya.
Pada Rabu (4/1/2022), Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur (Gulkarmat Jaktim) bahkan turut membersihkan rumah mewah tersebut.
Kepala Seksi (Kasi) Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman, mengatakan kegiatan pembersihan itu dilakukan setelah adanya permintaan dari salah satu kelompok relawan yang bersimpati dengan keadaan kediaman Eny.
"Di dalam memang kondisinya debu sangat tebal. Rumahnya sudah tidak terawat atau tidak ditempati," kata Gatot, dilansir dari Antara, Rabu (4/1/2023).
Gatot menambahkan untuk kegiatan pembersihan tersebut pihaknya mengerahkan sebanyak 12 personel dan satu unit mobil pompa.
Kegiatan pembersihan rumah mewah berlantai dua yang terbengkalai itu juga melibatkan anggota petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan kelompok relawan.
"Pembersihan ini kami lakukan sampai tuntas. Artinya debu-debu sampai ubinnya itu kami kembalikan ke warna aslinya," ujar Gatot.
Gatot mengatakan pihaknya juga membersihkan tanaman liar yang menutupi pekarangan rumah Eny tersebut.
Dia pun menargetkan pembersihan rumah tersebut dapat selesai hari ini.
"Untuk tanaman liar sebagian sudah dibersihkan sehingga udara segar mulai masuk. Tadi awal kami masuk, tertutup semuanya," kata Gatot.
Meski sudah terbengkalai cukup lama, bangunan rumah tersebut tetap berdiri kokoh.
Tak ada kerusakan berarti yang terjadi.
Bahkan cat rumah mewah tersebut tidak mengelupas.
Sejumlah netizen dibuat kagum melihat kondisi bangunan rumah mewah milik Tiko dan Ibu Eny tersebut.
"Kayaknya Semua bahan nya yang bagus. walau dah 11 th itu Gak rusak masih kokoh"
"Masih Bagus banget rumahnya meski 11 th. mewah"
"Bangunannya kokoh, cat nya masih bagus padahal udah mangkrak puluhan tahun"
"Ini rumah emang mewah banget. Walaupun g ke urus bertahun-tahun. Bangunannya tetep kokoh"
"Maasyaallah awet bangunan yang tak terurus tapi catnya aja masih bagus ya"
Tiko Rawat Ibunda
Dahulu seorang pemuda bernama Tiko bersama ayahnya Herman Moedji Susanto dan ibunya Eny hidup kaya raya.
Ketiganya tinggal di sebuah rumah mewah di kawasan perumahan elite di Jakarta Timur.
Namun hal tersebut berubah, semenjak ayah Tiko yang diduga sebagai pejabat meninggalkannya dan memilih pulang kampung ke Madiun, tanpa pernah kembali.
Tiko kini merawat ibunya yang depresi di rumah mewahnya yang terbengkalai.
Kisah Hidup Tiko dan Ibu Eny Viral
Dalam kanal Youtube Bang Brew TV, Tiko bercerita sejak kepergian ayahnya, kondisi Ibu Eny menjadi tak karuan.
Diungkap Tiko, ibunya bertingkah layaknya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Sejak papa pergi, ibu kurang sehat kejiwaannya. Jadi ibu suka marah-marah sendiri, ngomong sendiri. Kalau dibilang ODGJ lah. Cuma tetap saya urus. Ibu enggak pernah keluar, ngurung diri di rumah," ungkap Tiko dikutip TribunJakarta, Senin (2/2/2023).
Tinggal di rumah mewah belasan tahun, Tiko pasrah saat listrik dan air di rumahnya dicabut.
Guna kehidupan sehari-hari, Tiko mengandalkan air dari hujan dan bantuan tetangga.
Tiko yang kini sudah berusia 23 tahun pun telah bekerja meski masih serabutan.
"Saya kerja, saya kan kerja, saya ngasih uang ke mama, kalau untuk belanja mama bisa, tapi kalau ngobrol enggak bisa, semua dianggap musuh," kata Tiko.
Lebih lanjut, Tiko mengaku bahwa tidak ada satupun saudara yang menolongnya dan Ibu Eny.
Namun beberapa tahun lalu, sempat ada kerabat yang datang ke rumahnya.
Kala itu, Tiko tak ada di rumah dan hanya mendengarnya dari tetangga saja.
"Sejak papa pergi, saudara lost contact semua, tapi belum lama ini 2019 satu mobil datang, nopol W Sidoarjo."
"Kemungkinan iya (ada saudara). Papa dan Mama itu dari Malang sama Magetan. Papa sejak cerai pisah itu pulang ke Madiun. Enggak tahu pulang kenapa, katanya ke anak-anaknya, mungkin mama istri kedua," ungkap Tiko.
Mengurus sang ibu di rumah mewah tanpa fasilitas, Tiko terus berjuang.
Dari gaji sehari-hari, Tiko berusaha untuk mengurus sang ibu dan rumahnya yang memiliki bangunan mewah namun tak terurus.
"Dibilang mewah pada zamannya, kalau sekarang enggak keurus. Walaupun begitu emang tetap gue urus. Gue udah mengupayakan. Cuma enggak mau memaksakan kehendak karena mama enggak mau dibersihin," akui Tiko.
Kini, Tiko harus mengikhlaskan sang ibu dirawat di RSJ.
Berkat viralnya sosok Tiko, dinas sosial dan pejabat setempat langsung mengevakuasi Ibu Eny untuk dibawa ke RSJ.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kabar Terkini Rumah Mewah Tiko dan Ibu Eny Usai 11 Tahun Terbengkalai, Kondisi Bangunan Buat Kagum
(*)