"Tiko emang gampang was-was, jadi di pikiran 'Ini mamah penangannya di sana benar apa engga?
Apalagi melihat reviewnya bilang kalau menggunakan BPJS penangannya kayak diperlambat apa bagaimana, dipersulit gitu kan?
Apalagi BPJSnya itu kan golongan tiga, yang gratis. Dapat kamarnya kamar golongan 3 juga takutnya gitu," papar Tiko.
Kendati begitu, ia mencoba pasrah demi kebaikan orang yang paling disayanginya itu.
"Dari kemarin sebenarnya kepikiran, tapi ya udah lah pasrah aja," ucapnya.
Tiko bahkan mengaku sempat tak merelakan sang ibu dibawa ke RSJ.
"Makanya dari kemarin aku nggak mau mama dibawa ke rumah sakit itu karena selain 'ini nanti penangannya gimana?, obatnya yang dikasih apa? misalnya nggak boleh dijenguk, dititipin makan, makanannya sampai apa engga? pokoknya macam-macam.
Cuma udah kepalang terlanjur, ya kalau emang yang terbaik coba dipasrahin aja," ucap Tiko pasrah.
Kendati begitu, Tiko telah meninggalkan nomor teleponnya agar sewaktu-waktu bisa dihubungi oleh pihak rumah sakit.
"Jadi nanti kalau mama ada perlawanan atau gimana, pasti dari rumah sakit ngehubungin.
Kayak waktu itu mau pindah ruangan dari ruang jiwa pertama masuk ke ruang visit itu kan ngehubungin jam 1 malam suruh datang keluarga," terang tiko lagi.