"Enggak ke semua warga, hanya kami-kami saja yang memang dianggap dekat.
Ya kebetulan kan bapak saya dulu ketua pengurus masjid, disegani dan diorangin juga lah. Jadi dia ke sini," kata Fadly.
Sebagai informasi, rumah mewah di kawasan Cakung, Jakarta Timur belakangan menjadi perbincangan hangat beberapa waktu belakangan.
Pasalnya, rumah tersebut dibiarkan terbengkalai hingga temboknya ditumbuhi pohon dan semak belukar.
Belakangan diketahui bahwa rumah tersebut masih dihuni oleh dua orang, yakni Ibu Eny dan seorang anaknya yang bernama Tiko.
Di rumah tersebut, Tiko merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi seorang diri selama 12 tahun.
Kehidupan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun pun kini menjadi sorotan sejumlah pihak.
Pemerintah daerah pun akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu.
Ibu Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara rumah mewah yang terbengkalai dibersihkan oleh petugas gabungan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Eny Penghuni Rumah Terbengkalai Pernah Kirim Surat ke Tetangga, Isinya "Ibu Haji, Saya Butuh Beras..." (*)