Tak hanya itu, Eny juga masih sering keluar rumah untuk sekadar membeli nasi atau mengambil air dari tetangga.
Untuk bertahan hidup, Eny dan Tiko memang harus memompa air dari tetangga sebelah yang memiliki sumur.
“Saya pernah liat mamanya keluar, sebelumnya kalau udah di luar, dia bisa berinteraksi sama warga."
"Cuma kan mungkin dia melihat kondisi dirinya begitu, sehingga agak tertutup,” jelas Noves.
“Mungkin keluar rumah kalau ada keperluan ya, misalnya mau beli nasi atau ngambil air ya. Di sebelah kan ada bengkel lemari, di situ ada sumur pompa, nah itu dia ngambil air dari situ,” lanjutnya.
Eny juga masih bisa masak, bahkan tahu bagaimana caranya memasak menggunakan kayu bakar di garasi rumahnya.
“(Bisa) masak. Waktu ada dulu covid, kan ada bansos ya, itu saya utamakan ibu Eny dan warga yg membutuhkan. Ada beras, ada gula, ada minyak, itu dia masaknya di garasi pakai kayu bakar,” pungkas Noves.
(*)