Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Kisah Tiko yang seorang diri merawat ibu dalam kondisi depresi sukses membuat publik terenyuh.
Apalagi selama ini Tiko dan ibunya, Bu Eny, hidup dengan memprihatinkan usai kepergian sang ayah.
Tiko dan Bu Eny yang awalnya hidup berkecukupan pun terpaksa tinggal di rumah mewah mereka tanpa ada aliran listrik dan air.
Tiko yang sudah ditinggalkan ayahnya sejak usia 12 tahun hidup dengan menjual perabotan rumahnya hingga harus putus sekolah dan bekerja di usia remaja.
Namun, di tengah kondisi Tiko yang kini mulai membaik setelah mendapat bantuan dari banyak pihak, muncul orang yang mengaku sebagai keluarga ayah Tiko, Herman Muji Susanto.
Terpantau dari kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi, Sabtu (7/1/2023), wanita bernama Wuri Muji Astuti itu memperkenalkan diri sebagai anak pertama dari istri pertama Herman Muji Susanto yang kini telah meninggal dunia.
Bersama Wuri, turut bicara pula Ika yang merupakan cucu Herman Muji Susanto.
Mereka rupanya merasa tak terima atas pernyataan Tiko yang menyebut Herman Muji Susanto pergi dari rumah Bu Eny.
Berbanding terbalik, Wuri justru menyebut bahwa Bu Eny selaku istri kedua Herman Muji Susanto lah yang menyia-nyiakan ayahnya.
Bahkan ia juga menyebut kondisi ayahnya tak terawat saat dijemput dari rumah Bu Eny.
"Bu Eny yang kurang baik ke ayah saya sampai dia menguasai rumah itu," ujar Wuri.
Ika yang tersulut emosi pun lantas memberi peringatan pada Tiko.
Cucu Herman Muji Susanto itu menampik jika ia hanya ingin numpang pansos (panjat sosial) kepada Tiko yang kini sedang viral.
Ia menuntut agar Tiko membersihkan nama kakeknya yang kini kadung dicap publik buruk karena menelantarkan anak dan istri.
"Makanya sekarang ini kita tekankan mbak, sama pihak Tiko bukan karena kita mau pansos mau viral atau apa."
"Terserah dia sekarang mau jadi kaya raya atau gimana, kita tidak ada urusan."
"Yang kita tekankan, tolong dibersihkan itu nama baik eyang saya yang saya merasa sudah dia cemarkan ke mana-mana," ujar Ika.
Ika menyayangkan pernyataan Tiko yang dianggap menyudutkan kakeknya karena memberikan keterangan berdasarkan ingatan masa kecil.
Menurutnya, Tiko seharusnya mengaku tak tahu saja atau mencari informasi sebenarnya sebelum memberikan keterangan pada publik.
Baca Juga: Sebelum Viral, Ketua RT Sebut Ada Dua Orang yang Titipkan Amplop untuk Tiko
"Kalau pun dia memang tidak tahu yang sebenarnya harusnya dia cari data yang riil," kata Ika.
"Harusnya ngomong nggak tahu saja," sahut Wuri.
"Tapi dia seolah-olah saksi hidup yang sudah mengetahui semuanya," lanjut Ika.
Tak tanggung-tanggung, bahkan Ika sampai mengancam akan melaporkan Tiko ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.
"Jadi kita tekankan, kalau dia berani lagi untuk mengungkapkan ke media atau ke mana pun tentang eyang saya yang tidak bertanggung jawab, kita akan menuntut mbak."
"Itu namanya pencemaran nama baik dan fitnah, karena sebenarnya tidak seperti itu."
"Kita akan ke jalur hukum mbak kalau dia berani lagi untuk membuat berita yang palsu, begitu," pungkas Ika.
(*)