“Fungsinya E-KTP juga kalo kita mau minta bantuan ke pemerintah daerah, mesti punya E-KTP untuk didaftarkan sebagai penerima bantuan sosial,” ujar Noves.
“Kita ajukan untuk dapat bansos, BLT, kita coba seperti itu. Waktu kemarin Covid ya saya utamakan untuk orang-orang seperti ibunya Tiko,” lanjutnya.
Seiring bertambah usianya Tiko, Noves juga memberdayakan Tiko untuk menjadi petugas keamanan di komplek.
Tiko memiliki tugas untuk menjaga area parkir mobil warga, sekaligus memantau dan memperbaiki CCTV di lingkungannya.
“Di sana dia menjaga parkiran mobil. Kebetulan kami kan baru masang CCTV, dia yang memantau. Jadi dia yang awasin. Kalau ada trouble di CCTV juga dia (perbaiki),” pungkas Noves.
Sebelumnya diberitakan bahwa kisah Tiko (23) yang merawat sang ibu, Eny Sukaesih (58), yang mengidap gangguan jiwa, belakangan ini viral.
Sejak ayahnya pergi, Tiko dan ibunya tinggal di rumah mewah peninggalan ayahnya tanpa aliran listrik dan air mulai tahun 2010.
Rumah mewah itu lama kelamaan terbengkalai dan tidak terurus sehingga tertutup pepohonan dan semak belukar.
Kini, rumah yang berlokasi di kawasan Cakung, Jatinegara, Jakarta Timur ini sudah dibersihkan oleh Damkar Jakarta Timur, setelah Eny Sukaesih dievakuasi ke RSKD Duren Sawit.
(*)