Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Dokter spesialis kejiwaan menjelaskan soal diagnosa Eny Sukaesi, Ibunda Tiko yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit mulai tanggal 30 Desember 2022 lalu.
dr. Juniar Effendi Sp. KJ mengatakan diagnosa atas Eny Sukaesi saat ini adalah gangguan psikotik.
“Diagnosis saat ini lebih ke arah gangguan psikotik,” ujar dr. Juniar Effendi secara tertulis kepada Grid.ID, Sabtu (7/1/2023).
Seperti diketahui, gangguan psikotik merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang dalam membedakan hal yang nyata dan tidak nyata.
Meski demikian, kondisi Eni Sukaesi berangsur membaik.
Ia menunjukkan perkembangan yang positif dari hari ke hari selama menjalani perawatan.
“Secara psikis, secara bertahap, sedikit demi sedikit menuju ke arah yang lebih positif atau baik,” jelasnya lagi.
Nada yang sama dengan penjelasan Direktur RSKD Duren Sawit dr. Nikensari Koesrindartia, M.A.R.S., jika Eny Sukaesi sudah mengalami perubahan.
Bahkan, Eny sekarang sudah mulai kooperatif menjalankan pengobatan di rumah sakit.
“Pasien selama perawatan, pada hari hari awal pasien kurang kooperatif, tetapi secara bertahap sedikit demi sedikit pasien sudah lebih kooperatif dan masih akan diobservasi/dievaluasi lebih lanjut,” tutup dr. Nikensari Koesrindartia, M.A.R.S.
Baca Juga: Esklusif! Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Sebut Kondisi Ibunda Tiko Semakin Membaik
Sebelumnya diberitakan bahwa kisah Tiko (23) yang merawat sang ibu, Eny Sukaesi (58), yang mengidap gangguan jiwa, belakangan ini viral.
Sejak ayahnya pergi, Tiko dan ibunya tinggal di rumah mewah peninggalan ayahnya tanpa aliran listrik dan air mulai tahun 2010.
Rumah mewah itu lama kelamaan terbengkalai dan tidak terurus sehingga tertutup pepohonan dan semak belukar.
Kini, rumah yang berlokasi di kawasan Cakung, Jatinegara, Jakarta Timur ini sudah dibersihkan oleh Damkar Jakarta Timur, setelah Eny Sukaesi dievakuasi ke RSKD Duren Sawit.
(*)