Find Us On Social Media :

Dulu Profesinya Mentereng, Bu Eny Sempat Jualan Gorengan untuk Bertahan Hidup, Begini Nasib Mirisnya dan Tiko Sebelum Depresi

By Mentari Aprelia, Minggu, 8 Januari 2023 | 20:31 WIB

Tiko menangis saat sang ibu dibawa ke RSJ

Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia

Grid.ID - Kisah Tiko dan Bu Eny yang tinggal di rumah mewah terbengkalai kini viral di media sosial.

Yang membuat publik merasa prihatin, Tiko dan Bu Eny harus hidup tanpa aliran air dan listrik.

Padahal dahulu semasa Tiko kecil, keluarganya hidup bergelimang harta.

Ayahnya, Herman Moedji dikabarkan adalah seorang pengusaha sukses.

Sedangkan Bu Eny, ibu Tiko disebut-sebut memiliki profesi mentereng, yaitu sebagai sekretaris.

Namun, semuanya berubah saat orang tuanya bercerai di tahun 2010 hingga sang ayah pergi meninggalkan rumah.

Kondisi perekonomian yang turun drastis dan kesehatan mental Bu Eny yang semakin parah, membuat Tiko dan ibunya hidup dalam kondisi memilukan.

Namun, sebelum akhirnya depresi, Tiko mengungkapkan bahwa ibunya sempat berjualan gorengan pasca kepergian sang ayah.

"Dulu awal-awal pisah dengan papah, mamah itu kegiatannya sih bikin-bikin gorengan, kue, gitu."

"Masih ada keinginan untuk dagang," kata Tiko dilansir dari kanal YouTube milik keluarga Anang Hermansyah, NGOBROL ASIX, Minggu (8/1/2023).

Baca Juga: Kisah Tiko Rawat Ibu ODGJ Kini Viral, Cenayang Ini Ramal Huru-hara yang Bakal Terjadi Terkait Rumah Mewahnya: Hati-hati!

Tiko yang masih anak-anak pun berusaha membantu ibunya dengan menjual dan menitipkan gorengan dan kue buatan Bu Eny ke warung-warung.

"Emosionalnya masih stabil, dari situ aku paling keliling kompleks jual gorengan titipkan ke warung."

Namun, kondisi itu tak berlangsung lama, karena kondisi kesehatan mental Bu Eny mulai menurun.

"Sampai akhirnya mamah nggak sampai setahun sih, berhenti, mulai menurun kesehatannya."

"Akhirnya menggunakan tabungan mamah untuk kehidupan sehari-hari."

"Tabungan habis, aku masih SMP, mamah memutuskan untuk menjual perabotan-perabotan gitu," ungkap Tiko.

"Saat menjual perabotan kondisinya masih baik?" tanya Ashanty yang mewawancarai Tiko.

"Masih baik, paling gejala ringan, seperti suka halusinasi ngomong sendiri," jawab Tiko.

Setelah kondisi ekonomi keluarganya benar-benar sulit, Tiko mendapat tawaran dari RT setempat dan para tetangganya untuk menjadi petugas keamanan komplek.

RT dan para tetangga rupanya merasa tak tega menyaksikan kondisi Tiko yang harus berjuang seorang diri merawat sang ibu yang menderita gangguan jiwa.

Baca Juga: Sempat Diancam Akan Dilaporkan ke Polisi, Tiko Kini Telah Berdamai dengan Keluarga Herman Moedji dan Akan Kunjungi Makam Sang Ayah

Hingga saat ini, Tiko mengaku sudah menjadi petugas keamanan kompleks selama lima tahun.

"Cuma bertahan berapa bulan sampai akhirnya Pak RT dan lingkungan, 'Tiko mendingan kamu kerja di sini jadi security membantu mengamankan'."

"Itu aku jadi security sampai sekarang sudah jalan 5 tahun," ungkapnya.

(*)