Grid.id - Pelaku mutilasi wanita di Bekasi, M Ecky Listiantho (34) ternyata sudah menyimpan mayat Angela Hindriati Wahyuningsih (54) selama lebih dari setahun.
Sebelum mutilasi dan mayatnya disimpan, Angela diketahui dibunuh di kontrakan pelaku di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Ia dicekik pada November 2021 dan mayatnya dimutilasi lalu disimpan pelaku di dalam dua boks kontainer.
Dikutip dari TribunJakarta, jasad korban Angela baru ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat (30/12/2022).
Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, pelaku ternyata melakukan beberapa hal agar aksinya tidak dicurigai tetangga sekitar.
Pelaku diketahui memutilasi korban saat kondisi sekitar kontrakan sepi ditinggal penghuni lainnya yang sedang bekerja.
Selanjutnya, untuk menyamarkan bau, pelaku meletakkan banyak mangkok berisi bubuk kopi di dalam kontrakan, khususnya di ventilasi.
"Sebelum meninggalkan jasad korban di kost, pelaku membeli kopi bubuk dan mangkok," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy saat dihubungi, Sabtu (7/1/2023).
"Selanjutnya kopi tersebut diletakan dalam mangkok-mangkok tersebut. Mangkok-mangkok yang berisi bubuk kopi tersebut diletakkan di ventilasi dan di dalam ruangan," ungkapnya.
Motif pelaku membunuh korban lantaran korban meminta dinikahi secara sah.
Korban sempat mengancam akan membocorkan hubungan terlarangnya ke istri sah pelaku jika tak kunjung dinikahi.
Menurut keterangan pihak kepolisian, pelaku hidup sendiri di kontrakan tersebut, sedangkan istri dan anaknya tidur di rumah.
Diketahui, pelaku nekat menyimpan jasad korban karena rasa takut.
Ia takut aksi sadisnya ketahuan oleh warga sekitar.
"Jadi dia itu kenapa menyembunyikan jasad korban di tempatnya karena takut ketahuan oleh warga," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Marasabessy.
"Selain itu pelaku bingung mau dikubur dan buang ke mana jasad korban," ungkap Resa.
Alih-alih mengaku, Ecky saat pertama kali diamankan polisi justru mencoba meyakinkan polisi bahwa dirinya bukan lah pelaku.
Dikutip TribunWow dari Kompas, informasi ini disampaikan oleh Ketua RT setempat, Alfian.
Alfian menjelaskan, awalnya Ecky meminta untuk disumpah Al-Qur'an.
Ecky berdalih boks di kontrakannya merupakan titipan temannya.
Ecky bahkan meminta kepada pihak kepolisian agar dipanggilkan imam masjid untk melakukan sumpah.
Namun ketika boks dibuka, Ecky baru mengakui perbuatannya.
"Ya akhirnya ngaku pas dibuka (boksnya), kalau di sininya dia bilangnya karena dicekik. Tapi kan enggak tahu kalau waktu pemeriksaan di Polda," ucap Alfian, Kamis (5/1/2023).
Pada saat diamankan oleh polisi, Ecky sedang bersama seorang wanita.
Dikutip dari TribunJakarta, kini diketahui bahwa wanita yang saat itu bersama pelaku sama-sama kagetnya mengetahui Ecky adalah pelaku mutilasi.
Wanita yang saat itu bersama pelaku diketahui berinisial MEL.
Informasi ini disampaikan oleh Ketua RT 001 RW 002 Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Alfian.
"Ceweknya pas diamankan warga juga kebingungan. Saya kan ikut, pas nangkep Eky, cewek itu ngakunya pengusaha baju. Mobil yang dipakai pelaku ternyata mobilnya cewek itu," kata Alfian di lokasi, Selasa (3/1/2023).
Setelah ditelusuri, MEL ternyata baru mengenal pelaku selama dua hari.
Anehnya, pelaku saat itu langsung mengajak MEL menikah dan sempat mengunjungi kediaman orangtua MEL di Tangerang, Banten.
Pelaku yang sebenarnya sudah berkeluarga, menggunakan KTP lama yang mana statusnya masih belum menikah.
MEL mengaku, dirinya sempat disuruh pelaku membawa sebuah boks kontainer dan dua koper kosong.
Kala itu MEL mengaku tidak tahu boks kontainer yang ia bawa berisi potongan tubuh manusia.
Ketua RT setempat mengkhawatirkan MEL menjadi korban selanjutnya.
"Di dalam mobilnya itu selain ada baju dagangan si cewek itu, ada juga satu boks kontainer kosong sama dua koper kosong. Koper sama boksnya baru. Untung ketahuan. Kalau enggak bisa aja cewek itu jadi korban juga," kata Alfian.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Mutilasi Mayat Wanita di Bekasi Pakai Gergaji Listrik, Ini Alasan Tetangga Pelaku Tak Curiga
(*)