Grid.ID - Keinginan Angela Hindriati Wahyuningsih (54) menjalin rumah tangga dengan Ecky Listiantho (34) berakhir tragis.
Bukannya dinikahi secara sah, Angela malah harus menjadi korban kekejaman sang kekasih.
Berakhir pada kematian, Angela harus meregang nyawa setelah dicekik sang kekasih pada November 2021.
Dua pekan kemudian, Ecky menggunakan gergaji listrik memutilasi dan menyimpan mayat Angela dan di dua boks kontainer di kamar mandi.
Setahun lebih itu, Ecky menyimpan boks kontainer isi potongan tubuh Angela di kamar mandi kontrakan di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Ecky dan Angela memiliki hubungan asmara singkat. Ecky jengah karena sudah beristri tapi diminta terus Angela untuk segera dinikahi.
Sampai, Angela harus mengancam akan membocorkan hubungannya dengan Ecky ke istrinya. Ini yang memicu Ecky emosi sampai mencekiknya.
"Tersangka merasa sejak dulu merasa lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita lebih tua," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy, Sabtu (7/1/2022).
Kecenderungan romansa Ecky itu terungkap saat diepriksa oleh penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro.
Resa membenarkan Angela disebut mengancam akan membeberkan hubungan gelapnya dengan istri Ecky jika tidak segera dinikahi.
"Dia terdorong membunuh korban karena ancaman akan melaporkan hubungan kepada keluarga jika tersangka tidak menikahi korban," kata Resa.
Ecky selama itu menyimpan potongan tubuh Angela karena bingung harus dikubur di mana. Ia memutilasi Angela saat penghuni kontrakan lainnya sedang bekerja.
Agar bau mayat tak tercium selama satu tahun satu bulan menyimpan mayat Angela, Ecky kerap membeli kopi dan mangkuk.
Sampai akhirnya kejahatan Ecky terbongkar oleh personel Resmob Polda Metro Jaya yang mencari dirinya pada Jumat (30/12/2022) dini hari.
Nyaris Nikahi Janda Tangerang
Polisi menangkap Ecky bersama seorang janda pengusaha asal Tangerang yang baru dua hari berkenalan di aplikasi pertemanan. Saat itu Ecky sudah siap menikahinya.
Ecky sempat dikabarkan hilang oleh istrinya lantaran tak kunjung pulang ke rumahnya di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, sejak 23 Desember 2022 lalu.
Lantas polisi menghampiri kontrakan yang disewa Ecky di Tambun Selatan pada Kamis (29/12/2022) malam.
Bukan Ecky yang didapati petugas, melainkan potongan tubuh korban mutilasi berjenis kelamin wanita yang belakangan diketahui atas nama Angela.
Kondisi potongan tubuh itu telah membusuk dan mengering. Polisi saat menggeledah rumah, melihat satu unit mobil mencurigakan.
Setelah diberhentikan ternyata di dalamnya ada Ecky bersama pacar barunya, wanita pengusaha asal Tangerang.
Sosok wanita yang ditangkap di dalam mobil saat Ecky ingin melarikan diri terungkap merupakan pacar barunya.
"Pacaran dari aplikasi Badoo, janda itu," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono kepada Tribunnews.com, Sabtu (7/1/2023).
Tommy mengatakan wanita yang tidak dibeberkan identitasnya saat itu langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
Dalam pemeriksaannya, wanita tersebut tidak terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan hingga mutilasi Angela.
"Wanita itu langsung kita bawa juga ke kantor polisi diklarifikasi waktu itu, tapi tidak terbukti makannya kita kembalikan ke keluarganya," ucapnya.
Kini Ecky harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena membunuh dan memutilasi pacarnya, Angela.
Kakak Korban 'Terhipnotis' Ecky
Turyono Wahadi mengaku sangat syok mendengar kepastian adiknya, Angela, berdasar hasil identifikasi polisi adalah wanita korban mutilasi Ecky.
"Saya sebagai kakak kandungnya sangat syok, sampai saat ini benar-benar enggak menyangka dapat kabar ini," kata Turyono, Jumat (6/1/2023).
Polda Metro Jaya telah berkomunikasi dengan keluarga perihal dugaan keterkaitan kasus mutilasi dengan hilangnya Angela.
Terungkapnya Angela, setelah polisi meminta izin keluarga membongkar makam anak Angela di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, untuk dicocokkan DNA-nya dengan mayat wanita korban mutilasi.
"Tadinya ada kemungkinkan bukan adik saya, tapi ternyata pihak Polda baru saja mengabarkan kalau itu adik saya," ucap Turyono.
Benang merah wanita korban pembunuhan disertai mutilasi di sebuah kontrakan di Kabupaten Bekasi dengan hilangnya Angela, bukan tanpa alasan.
Sebelum dikabarkan hilang, Angela sempat dekat dengan Ecky.
Turyono tak menampik kabar tersebut, hanya saja dia tidak mengenal Ecky hingga terkuak fakta mengejutkan terkait kasus mutilasi.
Oleh keluarganya, Angela Hindriati Wahyuningsih dilaporkan hilang di Kota Bandung dan terakhir kali menginap di Hotel Grand Cordella sejak 24 Juni 2019.
Sejak saat itu, wanita yang bekerja di perusahaan ritel ternama di Indonesia itu tidak pernah diketahui keberadaannya.
Ecky ternyata sempat bertemu dengan Turyono saat keluarga mengabarkan Angelia hilang.
Turyomo menemui Ecky dalam pencarian Angela. Pertemuan itu berlangsung di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, tak lama setelah Angela menghilang.
"Ketemu cuma sekali di Stasiun Gambir dengan dia dalam rangka cari informasi cari keberadaan adik saya. Itu bulan Juni 2019, setelah hilang," kata Turyono.
Turyono menemui Ecky setelah mendapatkan informasi dari teman Angela yang satu perusahaan.
Temannya menyebutkan Angela sedang dekat dengan Ecky.
Turyono mengatakan, tak ada pembicaraan lain saat bertemu dengan Ecky selain soal Angela. Saat itu, Ecky mengaku juga sedang mencari Angela.
"Tapi dia tidak mengakui. Katanya dia juga cari keberadaan adik saya dan tidak menemui juga. Jadi intinya dari situ tidak ada petunjuk sama sekali," kata Turyono.
Turyono mengaku saat itu dia tidak melihat gelagat mencurigakan pada Ecky. Pasalnya Ecky tampak sangat sopan dan lembut.
"Halus banget, dia kayak semacam sandiwara, pro (profesional). Tidak sangka kalau dia (Ecky) bakal kayak gitu. Sopan, halus, berpendidikan, tapi ternyata, tidak sangka," kata Turyono.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Ungkap Ecky Pelaku Mutilasi Angela di Tambun Selatan Suka Hubungan dengan Wanita Lebih Tua