Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Reza Arap dan Wendy Walters sebenarnya sudah banyak melakukan upaya untuk menyelamatkan nasib pernikahannya.
Jauh sebelum Wendy Walters melayangkan gugatan dan sidang perceraian mereka bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Reza Arap sudah lebih dahulu memohon perceraian.
Hanya saja, permohonan cerai itu dicabut lagi oleh Reza Arap dengan alasan masih ingin memperbaiki rumah tangganya.
Hal itu disampaikan oleh dua orang saksi yang dihadirkan oleh Wendy Walters sebagai penggugat di sidang hari ini, Selasa (10/1/2023).
Dua saksi yang dihadirkan Wendy merupakan sahabatnya, dan sekaligus mengenal Reza Arap.
“Nah, kalau temen-temen inget, Reza itu pernah menggugat sebelumnya, di April kalau enggak salah, lalu kemudian dicabut, nah waktu dicabut itu kan memang saksi juga menyampaikan ada upaya damai,” ucap kuasa hukum Wendy Walters, Johanes Gea di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Gajah Mada, Jakarta Pusat.
Tidak sampai di situ saja usaha Reza Arap dan Wendy Walters untuk kembali rujuk dan harmonis.
Keduanya sudah tidak lagi satu rumah pada Maret 2022 lalu, dengan harapan saling memberi ruang untuk koreksi diri.
Di tengah-tengah proses pisah rumah itu, keduanya sepakat untuk kembali bertemu untuk berkencan.
Lagi-lagi dengan harapan, keduanya bisa kembali mesra.
Baca Juga: Urusan Harta Gana Gini Selesai, Wendy Walters Lunasi KPR Rumah
“Pisah rumah di Maret 2022, mereka pisah rumah sebenarnya untuk saling memberi ruang ya satu sama lain,”
“Mereka berupaya untuk memperbaiki, sampai saksi bilang mereka pernah juga berupaya ya nge-date lah, ketemu lagi. Tapi ya kemudian hal tersebut tidak berhasil untuk mereka berdamai lagi,” lanjutnya.
Masih mengupayakan damai, keduanya pun melakukan konsultasi pernikahan kepada Psikolog.
Mereka konsultasi soal permasalahan yang acapkali menjadi pemicu pertengkaran, hingga cara Reza Arap mengolah emosi.
“Pernah ke psikolog bukan konteks memperbaiki kondisi dia (Wendy Walters), tapi dalam konteks memperbaiki rumah tangga, tapi sebenernya pokok permasalahan apakah ada solusi yang bisa dilakukan,” tandas Gea.
(*)