"Setelah korban dipastikan tewas, pelaku lalu mengikat kaki dan memasukkannya ke dalam kantong plastik berwarna hitam.
Karena tak tahu harus berbuat apa, pelaku lalu membuang mayat korban ke Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-Nipa, Moncongleo, Kabupaten Maros," katanya.
Rumah Pelaku Dirusak Warga
Ratusan orang yang geram terhadap pelaku penculikan dan pembunuhan bocah 11 tahun, AD (siswa SMA) dan MF (siswa SMP) langsung mendatangi rumah dan melakukan perusakan, Selasa (10/1/2023).
Massa menyerbu rumah tersangka AD di Jl Batua Raya dan melakukan perusakan. Seluruh dinding rumah kayu berlantai 2 milik orang tua AD dibongkar.
Di rumah tersebut, massa tidak lagi mendapati keluarga AD, yang telah meninggalkan rumah takut akan amukan keluarga korban.
Setelah membongkar rumah pelaku AD, massa kemudian menuju ke rumah MF di Jl Borong Raya.
Rumah MF berdiam di lahan milik Kodam XIV Hasanuddin ini terbuat dari bahan kayu juga ikut dirusak massa.
Di tempat ini juga, keluarga MF sudah mengungsi lebih dulu setelah kejadian tersebut karena takut amukan keluarga korban.
Sebelumnya telah diberitakan, kasus hilangnya MFS (11) akhirnya terungkap.