Grid.ID- Putri Candrawathi mengaku mengalami depresi berat setelah insiden pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Putri Candrawathi sempat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater setelah peristiwa pembunuhan Brigadir J.
Ia bahkan sampai mendapatkan resep obat dari psikiater yang menanganinya.
Namun, semenjak dirinya ditahan di Rutan Kejaksaan Agung, dirinya sudah tak lagi mengonsumsi obat lagi.
Psikiater yang biasanya mengunjungi dua tiga kali seminggu, kini sudah tak lagi mengunjunginya.
Setelah tak ada psikiater dan obat yang dikonsumsi, Putri Candrawathi mengaku kerap bermimpi buruk.
"Saya sampaikan kalau malam saya selalu mimpi buruk dan terkejut," kata Putri Candrawathi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).
Putri mengatakan berdasarkan analisa psikeater dan dokter, dirinya mengalami depresi berat atas peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J.
"Saya depresi berat," ucap Putri.
Untuk informasi, Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Brigadir J tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.