Find Us On Social Media :

Viral Kisah Miris Mahasiswa UNY Meninggal Dunia Saat Berjuang Meminta Keringanan UKT, Rektor: Sedih Saya

By Mia Della Vita,None, Jumat, 13 Januari 2023 | 18:29 WIB

Viral postingan kisah mahasiswa UNY dari keluarga miskin yang meninggal saat berjuang meminta keringanan UKT

Grid.ID- Viral postingan kisah mahasiswa UNY dari keluarga miskin yang meninggal saat berjuang meminta keringanan UKT.

UKT merupakan uang kuliah tunggal atau SPP yang harus dibayarkan mahasiswa tiap semesternya.

Kisah sedih mahasiswa UNY ini diunggah oleh akun Twitter Ganta Semendawai (@rgantas) pada Rabu (11/1/2023).

Hingga Jumat (13/1/2023) unggahan tersebut telah mencapai 2,9 juta penayangan, di-retweet 14.700 kali dan disukai hampir 50.000 warganet.

Disebutkan dalam unggahan itu, mahasiswi dari keluarga miskin berinisial RNF asal Purbalingga, Jawa Tengah itu harus menanggung biaya UKT Rp 3,14 juta tiap semesternya.

UKT RNF tersebut termasuk dalam UKT Kategori VI. Sebagai mahasiswi dari keluarga miskin, RNF seharusnya masuk kategori UKT II (Rp 1.000.000) atau UKT I (Rp 500.000).

Menurut utas Ganta, RNF harus menanggung UKT hingga Rp 3,14 juta karena tidak lengkap saat menyertakan berkas-berkas pendaftaran.

Saat diminta mengunggah beberapa berkas, ia tidak punya laptop, sehingga ia meminjam ponsel tetangganya.

Karena melalui ponsel yang seadanya, tidak semua berkas terunggah.

"Akhirnya ia tidak bisa mengupload berkas-berkas yang diminta. Ia mengira inilah alasan mengapa nominal UKTnya melonjak," tulis Ganta.

Berjuang untuk bisa berkuliah RNF berusaha keras mencapai cita-citanya meskipun lahir dari keluarga miskin.

Baca Juga: Jaket Seharga Rp 6,3 Juta Hempaskan Netizen Julid, Nagita Slavina Panen Komentar Warganet: Bajunya Bisa Buat Bayar UKT Kuliah sama Uang Kontrakan Ampun deh!

Orangtua RNF sehari-hari berjualan sayur menggunakan gerobak untuk menghidupi RNF dan keempat adiknya.

Sejak masih sekolah RNF turut membantu ekonomi keluarga dengan berjualan susu jeli, teh tarik, bakso, dan sosis.

Dia menyadari dengan kuliah di perguruan tinggi bisa menjadi jalan mengubah nasibnya. Selama kuliah dia tak meminta uang pada orangtuanya.

Dia bekerja paruh waktu untuk mencukupi hidup sehari-hari selama perkuliahan. Dia juga tak menggunakan kendaraan selama di Jogja.

Dia rela berjalan dari kosnya di Pogung hingga Jalan Colombo, tempat dia berkuliah.

Berjuang meminta keringanan UKT RNF menyadari bahwa UKT yang harus ditanggungnya sangat berat.

Oleh karena itu dia berusaha dengan berkali-kali merngurus keringanan UKT.

Setelah merasa berkali-kali dipingpong saat mengurus keringanan UKT, akhirnya hanya bisa turun Rp 600.000 dari Rp 3,14 juta.

Di saat-saat waktu pembayaran UKT itu dia bahkan harus menerima bantuan dari teman-teman, DPA, dan kajur untuk patungan membantu membayar UKT-nya.

Baca Juga: Pelik Seperti Kasus Kopi Sianida, Kasus yang Menimpa Mahasiswi Ini Tak Terpecahkan sampai Sekarang, Muncul Gejala Aneh Usai Terpapar Bahan Kimia!

Karena biaya kuliah yang dinilai masih berat itu, RNF disebutkan mengambil cuti dan bekerja untuk membayar UKT semester berikutnya.

Namun pada 9 Maret 2021, Ganta menyebutkan RNF meninggal dunia, salah satunya dipicu karena penyakit hipertensi.

Respons Rektor UNY Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sumaryanto menanggapi kisah mahasiswinya berinisial RNF yang meninggal dunia dan kisahnya viral di media sosial.

Menurut Surmaryanto, pihaknya sedih atas kasus ini. Apalagi RNF disebut sempat depresi karena tak mampu bayar kuliah.

Sumaryanto pun mengaku, kalau ia tahu ada mahasiswa gagal bayar UKT seperti kasus RNF, maka ia pun bisa mengangkat mahasiswa itu sebagai anak asuh dan menolongnya.

"Kalau kesulitan saya angkat anak asuh itu, kalau kesulitan kos bisa di rumah saya. Saya minta datanya yang itu tadi (RNF), akan saya follow up, akan saya cari datanya," tuturnya, Kamis (12/1/2023) dilansir kompas.com.

"Sedih saya mendapat kabar seperti itu," tambah dia.

Ia lantas menyebut, jika seseorang mahasiswa tidak mampu bayar atau kesulitan, ia bisa mengajukan ke rektorat agar dapat pengurangan biaya kuliah UNY.

"Kalau tidak bisa membayar kirim surat ke rektor, Insya Allah mesti saya bantu itu komitmennya," paparnya.

Rektor UNY: Tak ingin mahasiswa gagal karena biaya

Ia juga menyebut, pihaknya tidak ingin mahasiswi gagal lantaran karena biaya kuliah di UNY.

"Jadi kami tidak ingin, keluarga besar kami tidak selesai studi hanya masalah uang, maka ajukan surat ke rektor. Kalau bukan UNY yang membantu, Sumaryanto secara pribadi," sambungnya.

Baca Juga: Sinopsis Drakor Snowdrop yang Dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In, Kisah Cinta Mahasiswi dan Mata-Mata Korea Utara, Link Nonton di Sini!

Terkait biaya UKT, menurut Rektor UNY, ada mekanisme untuk pengajuan penurunan nominal.

"Diketahui orangtua, juga pimpinan mengajukan ke rektor, bisa penundaan, bisa penurunan, bisa pembebasan."

"Pasti surat itu saya disposisi mohon untuk dipelajari, nanti jajaran biasanya Pak WR II," bebernya.

Ia juga menyebut, jika seorang mahasiswa kekurangan, bisa langsung ke rektor untuk dicari solusinya.

"Silahkan komplain kepada rektor, Pak Kami itu nggak kuat kalau diturunkan sekian. Itu pasti saya temui, kuatnya berapa tho Mas? Soalnya kenapa tho Mas? Kenapa tho Mba?" tuturnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Utas soal Mahasiswi UNY Meninggal Saat Perjuangkan Keringanan UKT, Rektor UNY: Sedih Saya"