Find Us On Social Media :

Diduga Ada Peserta Pakai Joki di Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Begini Reaksi Erick Thohir: Kecewa, Kok Bisa?

By Mia Della Vita,None, Senin, 16 Januari 2023 | 16:37 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi soal kabar adanya kecurangan dalam Rekrutmen Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) batch 2.

Grid.ID - Beredar kabar bahwa ada kecurangan dalam Rekrutmen Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) batch 2.

Sejumlah peserta diduga menggunakan jasa joki untuk lulus tes rekrutmen.

Mengenai kabar itu, Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas terkait dugaan kecurangan tersebut.

Arya mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir bahkan sudah memerintahkan untuk menindaklanjuti keluhan adanya dugaan kecurangan di Rekrutmen Bersama BUMN.

“Kami langsung menindaklanjuti yang ramai itu, dan pak Erik langsung memerintahkan kepada jajaran baik Deputi SDM maupun FHCI untuk secepatnya menuntaskan hal ini, dan kalau memang perlu ditindak, ditindak,” kata Arya, Sabtu (15/1/2023) dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Arya menambahkan bahwa, pihaknya meminta Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata hingga Forum Human Capital Indonesia (FHCI) untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

“Jadi ini juga langkah-langkah yang kita lakukan, dimana FHCI ini punya metode yang membuat rekrutmen BUMN itu, kalau ada yang pakai joki, ketahuan juga,” lanjutnya.

Arya memastikan, dalam Rekrutmen Bersama BUMN semua lapisan masyarakat bisa mengetahui prosesnya dan ikut memberikan masukan.

“Ini menunjukkan bahwa perekrutan karyawan BUMN ini sangat transparan sehingga semua masyarakat bisa ikut memelototi dan memberikan masukan terhadap proses rekrutmen BUMN ini,” ungkapnya.

Erick Thohir Kecewa

Erick Thohir disebut kecewa dengan kabar adanya peserta yang menggunakan joki untuk bisa lolos menjadi karyawan BUMN.

"Jadi Pak Erick itu kecewa, kok bisa. Apalagi, beliau melihat bahwa jadi karyawan BUMN saja sudah pakai joki, atau langkah-langkah yang tidak benar."