"Memiting gak pak, memiting gak?" tanya kuasa hukum.
"Nggak," jawab Ferry, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Kuasa hukum pun bertanya soal bagaiana Ferry Irawan menenangkan Venna Melinda kala itu.
Ferry mengatakan bahwa ia hanya berusaha menahan tubuh Venna di kasur dengan wajah dan kedua tangannya.
Ia juga menyampaikan bahwa Venna mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tidak diucapkan seorang istri kepada suaminya.
Hal ini kemudian mendorong Ferry untuk kembali merebahkan tubuh Venna di tempat tidur.
Tak lama setelahnya, Venna berteriak hidungnya patah dan Ferry pun menyudahinya.
"Bagaimana cara bapak menenangkan istri?" tanya kuasa hukum lagi.
"Jadi istri memukul-mukuli dirinya sendiri, iya (berusaha menyakiti diri sendiri)."
"Jadi saya mengangkat beliau ke kasur, pada saat itu dia membalikkan mukanya, mukanya di saya, dengan mengucapkan kata-kata kasar."
"Menurut saya kata-kata itu sudah melebihi apapun lah, dalam hati sudah tidak sepantasnya keluar dari mulut istri saya."
"Akhirnya saya ingin menyudahi."
"Akhirnya saya merebahkan dia di tempat tidur, dan pada saat itulah dia bilang saya mematahkan hidungnya," ucap Ferry.
(*)