"Saat berada di kantor, kami bekerja sama dengan orang lain juga, tapi saya memang lebih senang bertanya ke Taufiq soal urusan pekerjaan. Saya juga tahu Taufiq merupakan suami orang. Tidak ada perasaan cinta saat itu," lanjutnya.
Tiba suatu ketika, Maria dan Taufiq keluar berdua.
Terlalu sering jalan berdua dengan Taufiq, Maria mulai merasakan ketertarikan karena pria tersebut baik dan perhatian.
Kendati demikian, Maria tidak terpikirkan untuk menjalin hubungan lebih serius dengan Taufiq.
"Saya juga melihat dia (Taufiq) suka pada saya. Teman di kantor juga merasakan hal serupa. Saya sendiri tidak masalah dengan hal itu. Tapi saya tidak tahu apakah Taufiq sudah mendapat persetujuan dari istrinya atau belum saat itu," kata Maria.
Sampai suatu ketika, Maria bertemu dengan istri Taufiq.
Istri Taufiq langsung menyebutnya sebagai pelakor dan perampas.
"Taufiq ada di situ. Saat itu dia (istri Taufiq) mendatangi kantor. Taufiq pun mengajak kami pulang untuk menyelesaikan semuanya. Saat itu Taufiq akhirnya memberitahukan pada istrinya kalau kami sudah resmi menikah," tutur Maria.
"Saat itu kami izin akan pergi ke luar negeri, tapi sebenarnya kami menikah di Thailand dan sudah berjalan 4 tahun," lanjutnya.
Ditanya apakah tidak memikirkan perasaan istri pertama, Maria mengaku hal tersebut bukan urusannya dan ia tidak perlu memikirkan.