Grid.ID - Seorang wanita curhat, tak terima dihujat sebagai pelakor karena menikah dengan suami orang.
Wanita itu bersikeras bila kisah cintanya dengan pria yang sudah beristri itu memang sudah berjodoh.
Bahkan wanita tersebut justru menyalahkan istri pertama yang dinilai memiliki kekurangan sehingga suami mencari pasangan lain.
Kisah wanita tersebut diangkat ke dalam sebuah video yang diunggah ke Youtube.
Sebut saja wanita yang menjadi istri kedua itu bernama Maria.
Melalui program Realiti dengan episode Aku Bukan Perampas, Maria menceritakan kehidupannya sebagai istri kedua.
Kisah bermula saat ia menjadi pegawai baru di sebuah perusahaan.
Di siana ia bertemu pria bernama Taufiq yang menjadi pengawasnya.
"Saya fresh graduate. Saya bekerja di sebuah perkantoran di bawah pengawasan pria bernama Taufiq. Saya baik pada semua senior," cerita Maria seperti Grid.ID kutip dari Ohbulan.com.
"Suatu ketika, saya mendengar Taufiq ada jadwal meeting dan saya senang karena akan menemaninya," sambung Maria.
Maria dan Taufiq juga menyelesaikan segala urusan kantor bersama.
"Saat berada di kantor, kami bekerja sama dengan orang lain juga, tapi saya memang lebih senang bertanya ke Taufiq soal urusan pekerjaan. Saya juga tahu Taufiq merupakan suami orang. Tidak ada perasaan cinta saat itu," lanjutnya.
Tiba suatu ketika, Maria dan Taufiq keluar berdua.
Terlalu sering jalan berdua dengan Taufiq, Maria mulai merasakan ketertarikan karena pria tersebut baik dan perhatian.
Kendati demikian, Maria tidak terpikirkan untuk menjalin hubungan lebih serius dengan Taufiq.
"Saya juga melihat dia (Taufiq) suka pada saya. Teman di kantor juga merasakan hal serupa. Saya sendiri tidak masalah dengan hal itu. Tapi saya tidak tahu apakah Taufiq sudah mendapat persetujuan dari istrinya atau belum saat itu," kata Maria.
Sampai suatu ketika, Maria bertemu dengan istri Taufiq.
Istri Taufiq langsung menyebutnya sebagai pelakor dan perampas.
"Taufiq ada di situ. Saat itu dia (istri Taufiq) mendatangi kantor. Taufiq pun mengajak kami pulang untuk menyelesaikan semuanya. Saat itu Taufiq akhirnya memberitahukan pada istrinya kalau kami sudah resmi menikah," tutur Maria.
"Saat itu kami izin akan pergi ke luar negeri, tapi sebenarnya kami menikah di Thailand dan sudah berjalan 4 tahun," lanjutnya.
Ditanya apakah tidak memikirkan perasaan istri pertama, Maria mengaku hal tersebut bukan urusannya dan ia tidak perlu memikirkan.
Menurut Maria, Taufiq lah yang harusnya bertanggung jawab dan menyelesaikan maalah ini.
"Saya rasa itu menjadi urusan dia dengan istri pertama. Saya tidak terima dituduh istri pertamanya sebagai pelakor. Rasa ini datang tiba-tiba, bukan saya yang meminta. Kami memang sudah berjodoh," ujar Maria.
Keluarga Maria bahkan juga menyetujui dirinya menjadi istri kedua Taufiq.
"Keluarga saya oke dan tidak masalah saya menjadi istri kedua. Taufiq suami yang baik, dia memberi nafkah cukup. Hubungan dia dengan keluarga saya juga baik. Hanya saja sebagai istri kedua, saya sering berkorban urusan bermalam. Taufiq jarang pulang sehingga saya tidak seperti pasangan suami istri yang lain," tutur Maria.
Maria menuturkan bahwa saat ini Taufiq dan istri pertama sedang dalam proses cerai.
Meski sudah merebut suami orang, Maria tidak terima dirinya disebut pelakor.
Maria malah meminta istri pertama Taufiq untuk introspeksi diri mengapa sang suami sampai berpaling padanya.
"Situasi sekarang masih sama dan belum membaik. Istri pertama menggugat cerai dan proses masih berjalan. Saya tidak peduli, asal jangan memanggil saya dengan sebutan pelakor karena saya tidak merampas.
Saya dan Taufiq juga tidak menyangka akan sejauh ini. Saya rasa istri pertama harusnya berpikir mengapa Taufiq mencari orang lain. Mungkin dia (istri pertama) ada kekurangan," pungkasnya.
Bagaimana pendapatmu?
Diolah dari artikel TribunTrends.com dengan judul Jadi Istri Kedua, Wanita Tolak Disebut Pelakor, Minta Istri Pertama Introspeksi: Mungkin Ada Kurang
(*)