Grid.ID - Ferry Irawan langsung menulis surat cinta untuk Venna Melinda setelah dilaporkan atas kasus dugaan KDRT.
Namun isi surat cinta Ferry Irawan pada Venna Melinda justru penuh kejanggalan.
Psikolog bahkan menyoroti sikap janggal ini saat menganalisa surat cinta Ferry Irawan untuk Venna Melinda.
Ferry Irawan membacakan surat untuk Venna Melinda, usai resmi ditahan di Polda Jatim pada Senin (16/1/2023) malam.
Surat tersebut ternyata telah ditulis Ferry Irawan pada Minggu (15/2/2023) malam.
Surat cinta itu berisi permintaan maaf Ferry pada Venna Melinda.
Isi surat ditujukan untuk Mena, panggilan sayang Ferry pada Venna Melinda.
Berikut isi suratnya:
"Pada istriku tersayang, Mena.
Abi tahu, Mena tahu gimana perjuangan kita sampai kita bisa berumah tangga
Abi mohon maaf atas segala salah, khilaf yang Abi perbuat selama berumah tangga
Dengan segala konsekuensinya, Insyallah dengan ikhlas Abi akan hadapi semua
Kalau memang apa yang Abi sudah jalani bisa meraih cinta dan kasih sayang Mena kembali
Saya juga sedih sebenernya, dengan kondisi yang menyebabkan ibu saya sakit
Abi mohon lihatlah ibu saya, berilah kesempatan saya berbakti jangan sampai saya menyesali untuk kedua kalinya seperti saat kehilangan almarhum bapak saya.
Apapun itu saya akan mencintai dan menyayangi Mena," ucap Ferry Irawan.
Nantinya surat tersebut akan dititipkan pada kuasa hukumnya, Jeffry Simatupang untuk diberikan pada Venna.
"Mungkin nanti surat ini akan saya beri langsung lewat Pak Jeffry supaya Mena bisa terima," ucap Ferry Irawan, dikutip dari siaran live Facebook TribunJatim.com.
Analisa Psikolog
Psikolog Zoya Amirin mengungkap sejumlah kejanggalan yang ada dalam surat tersebut.
Zoya Amirin menilai tidak ada ketulusan yang tercermin dari surat cinta tersebut.
Menurut Zoya Amirin, surat ini justru dibuat untuk mencari pembenaran dari pihak Ferry Irawan.
"Saya tidak melihat ketulusan dalam surat cinta itu," ujar Zoya Amirin, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (18/1/2023).
"Itu adalah surat untuk mencari pembenaran," lanjutnya.
Dikatakannya, Ferry masih mengharapkan dapat kembali pada Venna.
Sehingga ini menjadi cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut.
"Supaya balik seharusnya kamu lakukan sesuatu dong," paparnya.
"Inikan playing victim. Seolah-olah 'saya korban, lihat ibu saya sampai sakit'," lanjutnya.
Respons Venna Melinda
Ferry Irawan membacakan surat cinta untuk Venna Melinda setelah resmi ditahan atas kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Senin (16/1/2023).
Pihak Venna Melinda diwakili kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea mengungkapkan respons atas surat cinta itu.
Venna Melinda disebut tak luluh dengan surat cinta yang dibuat oleh Ferry Irawan.
Bahkan Hotman Paris menambahkan, Venna justru semakin mantap untuk menggugat cerai suaminya.
Venna mengaku kecewa dengan pernyataan Ferry Irawan yang tak mengakui telah melakukan KDRT.
Di hadapan awak media, Ferry disebut sempat membantah telah berlaku kasar dan menyebut Venna Melinda yang memukul diri sendiri.
"Setelah Ferry ngomong lagi ya kalau itu Venna mukul diri sendiri. Dia semakin tidak percaya lagi sama itu laki-laki," tegas Hotman.
Baca Juga: Adik-adik Ipar Pasrah Jika Venna Melinda Gugat Cerai Ferry Irawan, Minta Pisah Secara Baik-baik
Selain surat cinta, Ferry juga telah mengirimi banyak video permintaan maaf pada Venna.
"Bikin surat cinta, kirim banyak video permintaan maaf, mengaku minta maaf. Kalau tidak salah, ngapain minta maaf? Ada videonya, banyak," ungkap Hotman.
Meski demikian, tak lantas membuat Venna luluh dan mencabut laporan KDRT yang telah dibuatnya di Polda Jawa Timur pada Minggu (8/1/2023).
Pihak Venna pun kini telah menutup pintu damai untuk Ferry.
Kini ibunda Verrell Bramasta telah mempersiapkan pengajuan gugatan cerai.
"Sudah (tutup pintu damai). Kami sedang tunggu proses pidana ini. Gugatan cerai juga sudah dipersiapkan," pungkas Hotman.
Bagaimana menurutmu, Sobat Grid?
(Tribunnews.com/Ayu/Fauzi Nur Alamsyah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Psikolog Bongkar Tujuan Ferry Irawan Buat Surat Cinta untuk Venna Melinda: Ini Playing Victim
(*)