Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Rumah Produksi Brainstorminc baru saja merilis film berjudul Adagium yang akan segera tayang pada 26 Januari 2022 di seluruh bioskop di Tanah Air.
Salah satu pemeran film, Jihan Almira, mengungkapkan tantangannya dalam memerankan film ini yaitu dirinya harus menahan diri untuk adegan berkelahi dalam film bergenre drama action ini.
"Saya menahan ego untuk menahan fighting, aku punya basic fighting, tapi aku harus meredam ego itu untuk ego fighting," ungkap Jihan Elmira saat ditemui Grid.ID di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023).
Berbeda dari Jihan Almira, Pangeran Lantang mengungkapkan bahwa tantangannya dalam bermain film ini yaitu harus beradaptasi dengan pemain lainnya yang bersifat introvert, Angga Asyafriena.
"Saat reading gue sama Jihan kayak temen padahal belum temen, tapi sama yang satu ini (Angga Asyafriena) agak susah karena kita punya karakter berbeda, dia introvert gue ekstrovert, dia sampe diemin gue sampe gue kesel, jadi gue ngobrol aja sama Jihan. Padahal film ini tentang persahabatan tapi malah gini, masa gue harus nonjok gitukan, gue baru 10 hari terakhir deket sama asyaf," ungkap Pangeran Lantang.
Disamping itu, Pangeran Lantang juga mengungkapkan bahwa dirinya harus berlatih menjiwai peran melukis di film ini.
"Aku sebenernya nggak bisa gambar sama sekali, aku harus riset gimana melukis, pegang kuas, aku dibantu Rizal dan temen-teman lain," ungkap Pangeran Lantang.
Selain itu, film ini juga menonjolkan sisi nasionalisme dan cinta tanah air.
Jihan Almira berharap bahwa para penonton bisa mengambil pesan moral tentang cinta bangsa di film ini.
"Kita punya pesan moral yang ingin disampaikan, semoga penonton bisa memetik hal hal baik dari sini, semoga dapat lebih cinta pada tanah air," ungkap Jihan Almira.
Baca Juga: Menyaksikan Film The Last Prank dan How Are You Really
Sutradara film, Rizal Mantovani, berharap agar film ini bisa diterima masyarakat karena diproduksi dengan suka cita.
"Saya memiliki kepercayaan bahwa setiap orang punya setiap makna berbeda di setiap penonton. Menurut saya film ini dibuat dengan penuh cinta, cinta terhadap Indonesia, sesama kita dan kru disini," ungkap Rizal Mantovani.
(*)