Karena bapaknya lebih suka sesama orang Spanyol, dia orang Spanyol tapi bapaknya dan mamanya merantau ke Paris," beber Bunda Corla.
Kendati demikian, rasa cinta yang bak sudah diubun-ubun, dan meski restu tak kunjung muncul, Bunda Corla dan sang pacar tetap memilih untuk kawin lari.
Masih belum berhenti, seiring berjalannya waktu, gegara umurnya yang masih muda, muncul di benak Bunda Corla untuk mencari pria lain.
"Terus kawin sama dia, iya dong kawin lari. Apa-apa sama dia, akhirnya lupa lah sama dia (cowok yang bikin patah hati di Indonesia). Udah mendingan akhirnya betah," ujar Bunda Corla.
"Terus akhirnya karena cowoknya itu modelnya kayak aduh... dia gak gila perempuan.
Cuma Bundanya kadang kayak 'apa karena bundanya terlalu muda juga, jadi 24 ke 25 ke 27 bawaannya masih pengin gatel lagi, gak puas-puas," imbuhnya.
Alhasil, gegara hal itu Bunda Corla akhirnya memutuskan untuk pergi ke Jerman dalam keadaan dirinya yang masih berstatus menikah.
"Akhirnya pergilah ke Jerman, status masih kawin," kata Bunda Corla.
Kemudian pada tahun 2004 silam, Bunda Corla akhirnya bertemu dengan pria lain.
Dan memutuskan untuk menikah dengan pria itu.
"Jalan ke Jerman 2004 ketemu cowok, terus udah bunda balik lagi ke Indonesia, izin tinggal udah selesai," cerita Bunda Corla.
"Sampai Indonesia dia telepon (cowok yang di Jerman), dia bilang 'saya mau nikah sama kamu'.
Serius? Angkat perceraian, dari sini minta izin pernikahan udah langsung nikah di Denmark." pungkas Bunda Corla.
(*)