Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifa
Grid.ID - Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan atas kasus KDRT.
Padahal selama ini, Venna Melinda dan Ferry Irawan kerap pamer momen bucin di media sosial.
Tak disangka, pernikahan mereka diselimuti oleh kekerasan.
Melansir Kompas.com, Venna Melinda tak pernah membayangkan akan mengalami KDRT.
“Karena jujur, saya enggak pernah menyangka hidup saya di usia 50 tahun bisa mengalami ini sendiri (KDRT) dan dilakukan oleh orang yang paling kita percaya,” ungkap Venna Melinda.
Venna tak meyangka orang yang telah berjanji akan menghargai istri malah melakukan kekerasan.
“Karena suami itu adalah orang yang sangat kita percaya, bukan hanya kita cintai," ujar Venna.
"Bukan hanya kita hargai, tapi juga kita percaya hidup mati kita ada di kehidupannya dia,” sambungnya.
Venna pun mengajak para korban KDRT untuk berani bersuara jika mengalaminya.
“Saya ingin banget sosialisasikan bahwa kita butuh untuk speak up,” ujar Venna.
Baca Juga: Denny Sumargo Menolak Meminta Maaf kepada Keluarga Ferry Irawan di Depan Media karena Alasan Ini
“Kita harus punya sikap yang tegas untuk KDRT,” tambahnya.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @pembasmi_kehaluan_reall pada Minggu (22/1/2022), beredar video pengakuan Ferry Irawan.
Dalam video itu, Ferry Irawan mengaku bahwa ia tahu akan terkena kasus ini.
"Sebelum saya datang ke Surabaya, jauh-jauh hari saya sudah tahu saya akan dilakukan penahanan hari ini," ujar Ferry Irawan.
Ferry Irawan menyebut bahwa ia awalnya enggan pergi ke Kediri mengantar Venna Melinda.
Ferry menyebut bahwa Venna memaksanya mengantar ke Kediri.
"Kejadian di Kediri, tanggal 7 itu tadinya saya tak mau mengantar karena saya ada kegiatan syuting," kata Ferry.
"Karena istri saya memaksa, dan tidak ada yang mengantar, akhirnya saya antar, saya korbankan, saya tidak jadi bekerja," sambungnya.
Ferry Irawan juga membantah tuduhan bahwa ia melakukan KDRT.
"Saya ingin meluruskan beberapa hal," kata Fery Irawan.
"Bahwa tidak seperti yang diberitakan yang selalu menyudutkan saya, menghina saya," sambungnya.
"Tidak ada penganiayaan, tidak terjadi pemukulan seperti yang diberitakan," lanjutnya.
Ferry Irawan juga menuntut keadilan.
"Saya sudah tidak tahu lagi ada apa di balik semua ini," ujar Ferry Irawan.
"Saya tidak bermaksud suudzon kepada siapapun, tapi saya merasa kasus ini menjadi bola liar di luar sana," sambungnya.
"Saya juga punya hak sebagai warga negara, saya menuntut keadilan," pungkasnya.
Netizen pun memberikan komentar kesal atas pernyataan Ferry.
"Abi gak konsisten," tulis akun @penyambutsenja.
"Mau settingan atau enggak kenapa mau aja disuruh?" tulis akun @kthbvheea.
"Jadi kemarin ngapain nangis-nangis?" tulis akun @damar_anjasmara.
(*)