Perwakilan Gitaris Indonesia yaitu Endah Widiastuti dan Kongko turut menyaksikan pemberian bantuan ini dan mengapresiasi bantuan yang tepat sasaran dan berharap perhatian terhadap para penyintas tidak berhenti karena mereka masih membutuhkan bantuan.
”Saya sangat senang karena penyaluran ini sudah melalui riset yang cukup panjang dari teman-teman Dana Kemanusiaan Kompas dan tepat sasaran karena langsung ke lokasi hunian, kemudian bertemu dengan para korban."
"Ini menandakan di sini bantuan masih sangat dibutuhkan dan ini belum selesai,” ujar Endah Widiastuti musisi dari Endah N Rhesa yang hadir di lokasi penyaluran bantuan.
Yayan Supiana (44), Ketua RT 002 Kampung Sedong Kulon, Kelurahan Bojongherang, mengapresiasi pemberian yang datang dari donatur Kompas ini. Bantuan tersebut, lanjutnya, akan dipergunakan dengan baik dan berharap tetap mendapatkan perhatian.
”Sekarang bantuan sudah tidak sebanyak dulu, karena itu kami berterima kasih karena masih ada yang memperhatikan."
"Bantuan ini akan dipergunakan sebaik-baiknya. Di sini ada 13 rumah rusak berat dan puluhan warga masih tidur di tenda,” ujar Yayan.
Bencana gempa di Cianjur terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.
Gempa dangkal dengan kekuatan M 5,6 itu merenggut korban jiwa setidaknya 602 orang, mengakibatkan lebih dari 114.000 orang mengungsi, dan merusak setidaknya 56.548 rumah.
Hingga saat ini, setelah dua bulan pasca bencana, masih banyak warga yang mengungsi di sejumlah titik dan membutuhkan bantuan.
Untuk merespons bencana tersebut, YDKK menggalang dana melalui Dompet Dana Kemanusiaan Kompas dan konser Gitaris untuk Negeri pada 7 Desember 2022.
Selain itu juga donasi datang dari Kompas100 CEO Forum dan sejumlah kegiatan lainnya.