Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Venna Melinda mengaku sudah merasakan tanda kekerasan dalam rumah dari Ferry Irawan sejak tiga bulan yang lalu.
"Sebenarnya di 17 November itu ada kejadian di Medan, itu pertama kalinya aku merasakan ya. 17 November karena aku ingat banget aku dipanggil sama salah satu BUMN untuk jadi bintang tamu, ya itu juga sama mengalami kekerasan," ujar Venna Melinda dikutip dari tayangan Rumpi No Secret, Senin (23/1/2023)
Namun usai melakukan kekerasan, Venna mengatakan Ferry selalu meminta maaf dan membuatnya masih mencintai Ferry.
Tapi itu aku pikir ya karena dia kan selalu minta maaf sama aku dia selalu meyakini aku bahwa ini nggak akan terulang lagi demi Allah demi Rasulullah," imbuhnya.
Venna pun tak menyangka Ferry Irawan terus mengulangi kesalahannya. Hingga akhirnya Venna menyadari hubungannya dengan suaminya itu tidak bisa lagi dilanjutkan.
"Saya gak mau damai, saya laporkan ke polisi," kata Venna Melinda.
Venna juga mengungkapkan bahwa Ferry kerap meributkan masalah-masalah sepele dalam rumah tangganya.
Padahal sebelumnya mereka telah berkomitmen untuk menjaga hubungan mereka.
"Sebenarnya tuh masalah-masalah sepele yang diributin. Ferry terkadang suka cemburu. Tapi kan itu gak pantas kalo hal itu ada diseusia kita," tuturnya.
Dengan tekad ibu Venna pun memutuskan untuk berpisah dengan Ferry. Dia juga bersyukur Tuhan telah menyadarinya lewat kejadian tersebut.
Baca Juga: Polda Jatim Akan Pertemukan Ferry Irawan dan Venna Melinda, Keluarga Berupaya Bisa Damai
"Aku hanya laporin kdrt. Aku bilang mending cerai aja deh kalo udah gini. Ditanggal 8 tuh Allah benar-benar sadarin aku, itu sudah bukti nyata," jelasnya.
Sebelumnya, Venna Melinda melaporkan kasus KDRT yang dilakukan Ferry Irawan suaminya pada Minggu (8/1/2023) ke Polresta Kediri.
Sehari setelahnya atau pada Senin (9/1/2023), kasus tersebut dilimpahkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim.
Venna mengaku mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur, hingga hidungnya berdarah.
Aksi tersebut ternyata bukan kali pertama dialami oleh Venna Melinda. Melalui penasihat hukumnya, Venna mengaku, dia mengalami ancaman fisik dan psikis sejak tiga bulan lalu.
(*)