Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Mantan ajudan Ferdy Sambo, Richard Eliezer, kembali menjalani sidang atas kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rabu (25/1/2023).
Dimana agenda sidang kali ini yaitu mendengarkan pledoi atau nota pembelaan dari Richard Eliezer atas tuntutan Jaksa Penuntut Umun.
Dalam nota pembelaan pribadinya, Richard Eliezer menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya terhadap keluarga Almarhum Brigadir J yang telah ditinggalkan.
"Pertama-tama saya ingin menyampaikan permohonan maaf sekali lagi yang sebesar-besarnya serta pengampunan terutama kepada keluarga dari Almarhum Bang Yos, tidak ada kata-kata lain yang dapat saya sampaikan selain permohonan maaf dan penyesalan mendalam atas apa yang telah terjadi kepada Almarhum Bang Yos dan keluarga Bang Yos," ungkap Richard Eliezer saat dipantau Grid.ID di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/01/2023).
Disamping itu, Richard Eliezer meminta maaf kepada Ibunya karena telah membuat wanita yang melahirkannya bersedih atas kasus ini.
"Juga kepada kedua orang tua saya dan keluarga saya, mohon maaf mama dan papa, maafkan saya atas peristiwa yang terjadi ini, sehingga membuat mama dan papa serta keluarga bersedih dan kelelahan."
"Ma, maafkan kalau karena kejujuran saya ini sudah membuat mama sedih harus melihat saya disini, saya tahu mama sedih, tapi saya tahu mama bangga saya berjuang untuk terus menjalankan perkataan mama menjadi anak yang baik dan jujur, saya berterima kasih mama selalu ada mendukung saya disini," ungkap Richard Eliezer.
Richard Eliezer juga meminta maaf kepada sang ayah karena kasus ini membuat ayahnya kehilangan pekerjaan.
"Pa, maafkan Icad karena akibat peristiwa ini papa harus kehilangan pekerjaan. Terima kasih untuk mama dan papa karena telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran dan kerja keras dalam hidup saya dan kakak sejak kami kecil," ungkap Richard Eliezer.
Kemudian Richard Eliezer juga meminta maaf kepada sang kekasih karena pernikahan mereka harus ditunda karena kasus ini.
"Saya juga meminta maaf kepada tunangan saya, karena harus bersabar menunda rencana pernikahan kita, walaupun sulit di ucapkan tapi saya berterima kasih atas kesabaran, cinta kasih dan perhatianmu, kalaupun kamu harus menunggu, tunggulah saya menjalani proses hukum ini, kalaupun lama saya tidak akan egois dengan memaksa kamu menunggu saya, saya ikhlas apapun keputusanmu, karena bahagiamu adalah bahagiaku juga," tutup Richard Eliezer.
(*)