Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Persidangan kasus pembunuhan Brigadir J masih disorot.
Pembacaan pledoi atau nota pembelaan dari para terdakwa pembunuhan Brigadir J pun disorot.
Melansir Kompas.com, Ferdy Sambo berbicara dengan suara bergetar dan menahan tangis.
Ia merasa dihakimi atas kasus pembunuhan ini.
Nota pembelaan atau pledoi ini sebelumnya diberi judul "Setitik Harapan dalam Ruang Sesak Pengadilan", dari yang mulanya "Pembelaan yang Sia-sia".
Ferdy Sambo merasa dihina dan diolok-olok saat menjalani pemeriksaan ini.
"Majelis hakim yang mulia, jaksa penuntut umum dan penasihat hukum yang terhormat, pembelaan ini awalnya hendak saya beri judul 'Pembelaan yang Sia-sia'," kata Sambo dalam sidang.
"Karena di tengah hinaan, caci maki, olok-olok serta tekanan luar biasa dari semua pihak terhadap saya dan keluarga dalam menjalani pemeriksaan dan persidangan perkara ini, acapkali membawa saya dalam keputusasaan dan rasa frustrasi," tuturnya.
Baca Juga: Brigadir J Diduga Kepergok Selingkuh dengan Putri Candrawathi, Begini Tanggapan Pihak Keluarga Yosua
Ferdy Sambo juga menyebut bahwa banyak opini miring yang disebarkan atas namanya.
"Kesemuanya adalah tidak benar dan telah sengaja disebarkan untuk menggiring opini yang menyeramkan terhadap diri saya," kata Ferdy Sambo.