Oleh karena itu, bocah kelas 6 SD itu harus menjalani persalinan di rumah sakit.
"Jelas anaknya ini harus bersalin di rumah sakit," lanjutnya.
Dr.Amira,SpOG juga memberikan wejangan kepada orang tua dari bocah kelas 6 SD yang sedang hamil 8 bulan tersebut.
"Apa pun yang terjadi sampai bisa hamil di umur 12 tahun, SD kelas 6 hamil itu kan sangat luar biasa berisiko. Jadi ibu sebagai orang tua harus mendampingi ketat dalam situasi seperti ini.
Penampingan ini sangat diperlukan untuk menunjang psikologi atau mentalitas anakmu yang dalam kondisi seperti ini.
Dukungan keluarga sangat penting, yang sudah terjadi biarlah terjadi, yang sudah berlalu biarlah berlalu. Yang penting masih ada esok yang lebih baik. Ada ibu dan juga bayi yang harus dijaga sampai tumbuh kembang bayi nanti," papar dr.Amira,SpOG.
Dengan tegas dr.Amira,SpOG meminta orang tua bocah 6 tahun itu untuk mendampingi sang anak yang tak lama lagi akan segera melahirkan itu.
"Jadi saya minta tolong pada ibu untuk datang ikut mengantar anakmu ini (periksa), bukan pemberdayaan perempuan yang antar, tapi orang tua," ungkapnya.
Lebih lagi, kondisi kehamilan bocah 12 tahun itu terbilang berisiko lantaran bayi di perutnya dalam keadaan sungsang.
"Jangan dibiarkan. Ini posisi bayinya sekarang sungsang, bokongnya di bawah. jelas dengan kelahiran anak pertama, panggul belum pernah lahiran, nanti kalau lahir kaki dulu atau bokong dulu, takutnya kepala bayi nyantol di atas, bisa meninggal bayinya," ujar dr.Amira,SpOG.
Di akhir video, dr.Amira,SpOG juga memaparkan keadaan bocah 12 tahun itu yang sedang berjuang di kehamilan pertamanya.