Google juga tidak membatalkan tiket kepulangannya dari Florida ke New York, sesuai jadwal agenda bisnis.
Namun, setelah mendapat pengumuman PHK tersebut, Diaz hanya ingin pulang ke New York sesegera mungkin.
Untungnya, seorang teman yang aman dari PHK massal Google membantu Diaz untuk mereservasi tiket pulang dari Florida ke New York. Sebab, dia mengaku tiket pesawatnya tidak dapat diubah (reschedule).
"Saya sudah tidak bisa lagi mengakses apa pun, saya tidak bisa mengubah jadwal penerbangan menggunakan sistem perusahaan juga," ungkap Diaz.
Google PHK 12.000 karyawan
Seperti diketahui, kabar PHK Google ini disampaikan langsung oleh CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai pada 20 Januari 2023 lalu.
Menurut Pichai, ini adalah keputusan sulit yang terpaksa diambil manajemen Google karena kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan tidak sesuai prediksi perusahaan.
"Selama dua tahun belakangan, kami melihat ada pertumbuhan yang sangat signifikan. Untuk menunjang pertumbuhan tersebut, kami sempat melakukan banyak perekrutan," ujar Pichai kala itu.
"Namun ternyata kondisi ekonomi saat ini tidak sebagus kondisi ekonomi pada saat kami merekrut banyak orang ke Google," imbuh Pichai.
Pichai tidak merinci divisi mana saja yang terdampak. Namun, menurut laporan yang beredar di internet, PHK Google berdampak ke hampir setiap sektor produk utama Google, termasuk Chrome, Search, Android, dan Google Clouds.
Pegawai yang dirumahkan kabarnya termasuk mereka yang mendapatkan penilaian kerja yang bagus, pegawai yang baru naik jabatan atau dipromosikan, serta manajer yang bergaji 500.000 hingga 1 juta dollar AS (sekitar Rp 7,5-15 miliar) per tahun.
Adapun pemutusan kriteria karyawan yang di-PHK Google sendiri belakangan dipertanyakan oleh banyak karyawan, lantaran sangat misterius.
Terlebih, pemutusan akses di tengah pekerjaan secara tiba-tiba tadi, seperti apa yang dialami Ryan dan Diaz di atas, membuat banyak karyawan Google yang semakin bingung siapa-siapa saja yang terkena PHK, dan apa alasan mereka di-PHK.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita HRD Google yang Dipecat Saat Interview Kandidat Karyawan"