Find Us On Social Media :

Pleidoi 995 Halaman Putri Candrawathi Dinilai Tak Berdasarkan Hukum, Jaksa Mohon Hakim Jatuhkan Vonis Seberat Ini

By Mia Della Vita,None, Senin, 30 Januari 2023 | 18:37 WIB

Jaksa Penuntut Umum (JPU) memohon kepada majelis hakim untuk mengesampingkan nota pembelaan Putri Candrawathi dalam menjatuhkan vonis hukuman.

Lalu, membebaskan Terdakwa Putri Candrawathi dari segala dakwaan (vrijspraak), atau setidak-tidaknya dinyatakan lepas dari segala tuntutan (onslag van alle rechts vervolging).

Tidak hanya itu, Arman Hanis dalam nota pembelaannya juga memohon kepada majelis hakim untuk memerintahkan Penuntut Umum mengeluarkan Putri Candrawathi dari Rumah Tahanan Kejaksaan Agung Republik Indonesia cabang Salemba.

Termasuk memulihkan nama baik dan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan harkat dan martabatnya seperti semula.

Serta, memerintahkan penuntut umum untuk pencabutan garis polisi (police line) rumah terdakwa yang terletak di Jalan Duren Tiga No. 46, Jakarta Selatan.

Kemudian memerintahkan penuntut umum agar mengembalikan barang barang milik terdakwa dan keluarga terdakwa serta membebankan biaya perkara dalam semua tingkat peradilan kepada negara.

Dalam kasus tewasnya Brigadir J, Jaksa Penuntut Umum lebih dulu menuntut Terdakwa Putri Candrawathi dengan hukuman 8 tahun penjara.

JPU menilai, terdakwa Putri Candrawathi terbukti secara bersama-sama Ferdy Sambo Cs melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di rumah Jl Duren Tiga No 46.

(*)

Artikel ini telah ditayangkan di Kompas TV dengan judul Jawab Pleidoi Putri Candrawathi Setebal 995 Halaman, JPU Mohon Hakim Vonis Sesuai Tuntutan