Di sana, ia bercampur dengan air dan dikeluarkan lewat anus saat cumi-cumi melesat ke arah yang berlawanan.
Mengutip Bobo.grid.id, cairan tinta cumi-cumi itu bersifat alkaloid (pahit dan beracun).
Karena itulah, cumi-cumi bisa terhindar dari predatornya.
Alasan Cumi-cumi Mengeluarkan Tinta
Mengutip Kompas.com, tinta cumi-cumi berguna untuk mengelabui atau menipu pemangsa yang mengejarnya.
Dengan begitu, pemangsa menjadi bingung dan cumi-cumi pun bisa melarikan diri.
Cumi-cumi bahkan sempat berubah warna dan tak berselang lama tinta pun menghilang.
Biasanya tinta hitam tersebut akan disemburkan saat diserang.
Tinta yang disemburkan dan mengumpal itu besarnya kurang lebih sama dengan cumi-cumi.
Pemangsa yang mengejarnya pun tidak bisa melihat dan kebingungan karena tertutup oleh gumpalan tinta tersebut.
(*)