Find Us On Social Media :

Venna Melinda Bertubi-tubi Jadi Korban KDRT Ferry Irawan , Psikolog Klinis Bocorkan Cara Agar Terhindar dari Hubungan Toxic Relationship

By Fidiah Nuzul Aini, Selasa, 31 Januari 2023 | 13:53 WIB

Venna Melinda Bertubi-tubi Jadi Korban KDRT Ferry Irawan , Psikolog Bocorkan Cara Agar Terhindar dari Hubungan Toxic Relationship

Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini

Grid.ID - Artis Venna Melinda diketahui sudah bertubi-tubi jadi korban KDRT Ferry Irawan.

Begini kata psikolog klinis agar terhindar dari hubungan toxic relationship seperti Venna Melinda dan Ferry Irawan.

Kira-kira bagaimana ya cara agar terhindar dari hubungan toxic relationship?

Belakangan ini, nama Venna Melinda menjadi sorotan publik usai jadi korban KDRT dari suaminya, Ferry Irawan.

Melansir dari Kompas.com, Venna Melinda laporkan suaminya, Ferry Irawan ke Polres Kediri, Jawa Timur atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga alias KDRT pada Minggu (8/1/2023).

Venna Melinda dan Ferry Irawan saat Grid.ID jumpai usai melaksanakan salat Idul Fitri 2022 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (2/5/2022). Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan atas dugaan KDRT.

Kejadian tersebut diduga karena Venna Melinda dan Ferry Irawan terlibat cekcok di salah satu hotel di wilayah Kediri, Jawa Timur.

"Awal kejadian kasus ini dimulai dari yang bersangkutan ini cekcok di salah satu hotel di wilayah Kediri,” kata Dirmanto dalam sebuah video yang diterima Kompas.com pada Senin (9/1/2023).

Selain itu, Dirmanto mengungkapkan bahwa polisi sudah memeriksa 4 saksi terkait kasus dugaan KDRT Ferry Irawan terhadap Venna Melinda.

Baca Juga: Ibunda Ferry Irawan, Hariati Pastikan sang Putra Sudah Hijrah Sejak Lama, Jauh Sebelum Persunting Venna Melinda

"Berdasarkan laporan awal dari Polres Kediri, sudah ada sekitar 4 saksi yang diperiksa di sana. Namun demikian, masih akan terus didalami oleh penyidik Polda Jawa Timur,” kata Dirmanto.

Kini terungkap cara agar kita bisa terhindar dari hubungan toxic relationship seperti Venna Melinda dan Ferry Irawan.

Ternyata hubungan toxic relationship seperti yang dialami Venna Melinda itu sudah terlihat di awal saat memulai sebuah hubungan.

Pasalnya, sifat-sifat jelek dari calon pasangan sudah mulai terlihat dari awal hubungan.

"Sebenarnya (terhindar dari hubungan toxic relationship) sudah dari awal-awal saat kita baru menjajaki suatu hubungan," ujar Stefany Valentia Psikolog Klinis yang dihubungi tim Grid.ID pada Selasa (30/1/2023).

"Bahkan sebelum relasi itu di mulai kita harus menyadari apa sih yang kita cari dari pasangan, terus kita juga harus menyadari batasan-batasan misal kayak red flag (sebuah kode atau tanda yang menerangkan sebuah kondisi buruk) dan hal-hal yang jadi lampu merah"

"Misal kita harus liat di awal itu kayak dia memperlakukan orang-orang itu bagaimana, kalau di jalan apakah berkendaranya itu tidak benar, terus suka marah-marah.

Suka mengkritik orang lain, posesif, sering mengancam, itu kan tanda-tanda kecil namun sudah terlihat dari awal hubungan," sambungnya.

Namun terkadang, sifat-sifat jelek calon pasangan yang sudah terlihat tidak disadari karena sudah jatuh cinta.

Jadi agar kita terhindar dari hubungan toxic relationship harus mencari tahu sifat-sifat jelek calon pasangan di awal hubungan.

Baca Juga: Tanggapan Ibu Ferry Irawan Usai Video Permintaan Maaf Putranya Jadi Bahan Olokan, Singgung Soal Perangai Suami Venna Melinda

Apabila sudah terlanjur masuk ke dalam hubungan toxic relationship sebisa mungkin harus bercerita ke orang terdekat atau pergi ke psikolog klinis.

"Nah kan sering kali orang jatuh cinta tanda-tanda seperti itu pasti diabaikan. Jadi hal-hal tersebut harus kita cari tau di awal hubungan untuk mencegah terjadinya kekerasan yang lebih parah"

"Karena pelaku kekerasan itu tidak semerta-merta langsung memukul begitu tidak. Karena pasti sebelumnya sudah ada tanda-tanda kecil tapi sering kali kita abaikan karena baru jatuh cinta," ungkap Stefany.

"Kalau sudah terlanjut terjebak di dalam hubungan toxic relationship. Harus bisa cerita ke orang-orang terdekat atau ke profesional misal psikolog klinis untuk di bantu keluar dari relasi itu," pungkasnya.

(*)