Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Demam lato-lato kini tengah melanda di masyarakat.
Hampir suara dua khas benda beradu terdengar di mana-mana.
Tak lagi bermain gim daring, anak-anak kini lebih sering berkeumpul bersama teman sebaya untuk memaiankan lato-lato.
Tak sedikit pula bermunculan konten tips bermain lato-lato di media sosial.
Ika Hana Pratiwi, anggota KPSI (Komunitas Peduli Skizofernia) angkat bicara soal fenomena ini saat diwawancara oleh Grid.ID pada Selasa (31/1/2023).
Viralnya permainan lato-lato di masyarakat ini disebut Hana memberikan kesan yang menyenangkan sebagai permain.
Ika Hana juga mengungkap dampak positif permainan lato-lato dari sisi psikologis, khususnya bagi anak-anak.
Salah satunya mengurangi penggunaan gawai dan melatih kemampuan motorik pada anak.
"Bisa mengurangi frekuensi menggunakan gawai," ujar Ika Hana.
"Anak-anak suka main gim online, dengan adanya lato-lato motorik anaknya jadi terasah," sambungnya.
Selanjutnya, Hana juga menyebut bahwa adanya permainan lato-lato bisa membuat anak terpacu untuk mengasah kemampuan hingga konsentrasi.
"Karena ini masih viral, orang akan fokus, mereka akan terpavu mengasah kemampuan, seberapa lama bisa bermian lato-lato," kata Ika Hana.
Sedangkan dari sisi sosial bisa membuat anak-anak bisa berinteraksi secara sosial dengan anak-anak.
Anak-anak juga bisa merasakan kegembiraan karena permainan ini bersifat rekreasional.
"Main bareng, karena ini permaian tradisional yang ada bentuk fisiknya," kata Ika Hana.
"Viralnya lato-lato ini mmebentuk interaksi hidup lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Amanda Manopo Main Lato-lato, Jam Tangan yang Dipkaai Malah Bikin Salfok!
(*)