"Bukan perkara yang mudah untuk saya mencoba berbicara di sini.
Tapi saya hanya ingin membagi memori-memori yang ada, kenangan-kenangan yang ada," imbuh BCL dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
Terungkap pula, saat itu BCL juga menyiapkan kursi kosong dengan mawar putih di samping kursi ayah mertuanya.
Yang sengaja memang disiapkan untuk mengenang Ashraf Sinclair.
Masih belum berhenti sampai di situ, konser tunggal yang diadakan BCL di Malaysia itu rupanya dilakukan untuk mewujudkan impan Ashraf Sinclair.
"Ini buat dia (Ashraf) dan buat aku juga. Ini impian kita semua, ini impian Ashraf dan aku juga," kata BCL.
Bahkan di tengah konser, BCL tak kuasa menahan tangis.
BCL juga masih ingat betul perihal momen awal pertemuannya dengan Ashraf Sinclair.
Meski keduanya saat itu terpisah gegara perbedaan negara yakni Indonesia-Malaysia, hal itu tak membatasi rasa cinta BCL dan Ashraf.
BCL juga menganggap Malaysia adalah negara yang begitu dekat dengannya secara pribadi dan punya peran penting.
"Malaysia itu perannya besar sekali buat hidupku. Anakku separuhnya Malaysia. Ya ini memang personal aku merasa dekat," ungkap BCL.
"Aku merasa disambut, diterima dan aku ingin mendapat koneksi sempurna dan pengalaman indah untuk konser di Malaysia," imbuh BCL.
(*)